Salin Artikel

Ketua PGRI Jateng Soroti Minimnya Pendidik yang Melek Teknologi dan Guru Honorer

Muhdi menyebut, hanya 17 persen tenaga pendidik di masa Pandemi yang siap mengajar dengan sistem daring. Ia juga menyoroti nasib guru honorer yang belum sepenuhnya sejahtera saat ini.

"Namun disayangkan, para guru honorer yang usianya di bawah 35 tahun itu belum mempunyai status yang jelas sehingga harus terus diperjuangkan oleh kita bersama," ungkapnya," ungkap Muhdi.

Menurutnya, guru honorer dengan usia muda dan melek teknologi adalah penyelamat pendidikan saat pandemi.

Para guru honorer tidak hanya mengajar kepada muridnya tapi juga mengajari ke sesama guru.

Dikatakan Muhdi, di Provinsi Jawa Tengah ada sekitar 120.000 guru honorer yang harus diperjuangkan. Terbanyak berada di Kabupaten Cilacap, sekitar 5 ribu orang sedangkan di Kabupaten Purworejo ada sekitar 2.400 orang.

"Ini adalah pekerjaan rumah bagi PGRI dan Pemerintah tentunya," kata Muhdi.

Wakil Bupati Yuli Hastuti juga turut menghadiri Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Purworejo Tahun 2022 didampingi Kepala Dindikbud Wasit Diono, Ketua PGRI Purworejo Irianto Gunawan, para pengurus serta pimpinan cabang PGRI Kecamatan Se Kabupaten Purworejo.

Dalam sambutannya, Yuli Hastuti mengatakan bahwa di masa sekarang ini harus diakui bahwa beban tugas guru semakin berat. Guru menjadi salah satu komponen terpenting yang bertanggung jawab mengantarkan anak didik untuk mencapai kedewasaan sebagai calon pemimpin bangsa pada semua bidang kehidupan.

"PGRI juga berperan memperjuangkan serta melindungi hak dan martabat guru khususnya dalam aspek profesi dan kesejahteraannya, " katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Yuli, bidang pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Purworejo yang telah tertuang dalam RPJMD 2021-2026. Sehingga dukungan PGRI sangat diharapkan dalam pembangunan pendidikan.

"Saya mengapresiasi PGRI yang terus berinovasi dalam membuat program kerja dan terobosan, bersinergi dengan Pemerintah untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan kita," ungkap Yuli saat memberikan sambutan.

Wabup juga sangat mendukung dan mengapresiasi diselenggarakannya konferensi kerja ini. Sebab menurutnya, forum ini menjadi sebuah forum refleksi dan evaluasi terkait perjalanan organisasi selama setahun, sekaligus untuk merancang program-program di tahun berikutnya.

"Harapan saya, konferensi ini dapat menghasilkan program-program yang berkualitas. Selain itu, juga dapat sebagai wahana menjalin solidaritas dan soliditas di antara keluarga besar PGRI Kabupaten Purworejo," harapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/26/182759178/ketua-pgri-jateng-soroti-minimnya-pendidik-yang-melek-teknologi-dan-guru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke