Korban terseret arus di sungai yang deras saat sedang menyeberangi sungai bersama empat orang rekannya.
Ali, salah satu warga desa setempat mengatakan, mulanya korban pergi bersama empat warga lainnya untuk menebang kayu di hutan desa, Kamis (23/6/2022).
Saat memasuki lokasi hutan tempat penebangan kayu, mereka harus menyeberangi sungai yang deras.
"Sungai di situ memang sangat deras sehingga dong (mereka) memilih berenang untuk menyeberang," ujarnya kepada Kompas.com via telepon seluler, Sabtu (25/6/2022).
Menurutnya saat sedang berenang menyeberangi sungai, korban tiba-tiba terseret arus dan akhirnya terpisah dari rombongan.
"Empat rekan korban itu berhasil menyeberangi sungai dan mereka melihat korban sudah terseret," ujarnya.
Setelah mengetahui kejadian itu, warga kampung langsung bergegas mencari korban dengan menyusuri aliran sungai.
"Tapi tidak ada yang menemukan," ujarnya.
Belum ditemukan
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk melaksanakan operasi pencarian korban.
"Setelah mendapatkan laporan, tim SAR gabungan langsung ke lokasi pencarian," katanya kepada wartawan, Sabtu malam.
Adapun tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban yakni SAR Pos Namlea, personel Polairud, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan petugas Polsek Namrole.
Menurut Mustari, tim dibagi menjadi dua. Tim pertama menyisir arah barat aliran sungai sepanjang 4 km dan tim kedua menyisir arah selatan aliran sungai sepanjang 4,5 km.
"Tim yang satu melibatkan SAR Pos Namlea dan personel Polairud dan tim satunya lagi melibatkan BPBD dan warga," ungkapnya.
Pencarian korban hilang ini juga dilakukan tim SAR dengan menggunakan rubber boat.
Meski telah menyisir aliran sungai tersebut dalam dua hari ini, korban belum juga ditemukan.
Mustari mengatakan pencarian korban akan kembali dilanjutkan tim SAR pada Minggu (26/6/2022) besok.
"Operasi SAR tadi dilakukan hingga jam enam sore namun hasilnya masih nihil sehingga pencarian akan dilanjutkan besok," katanya.
https://regional.kompas.com/read/2022/06/25/212444678/seberangi-sungai-untuk-ambil-kayu-warga-buru-selatan-hilang-terseret-arus