Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Banten Meningkat hingga 200 Orang Per Hari, Berasal dari Tangerang Raya

"Berawal tentu impor dari provinsi lain. Terutama yang banyak dari Tangerang Raya karena berdekatan dengan DKI (Jakarta). Kita tahu DKI sebagai epicentrum adanya Covid-19 peningkatan varian baru," kata Ati, Kamis (23/6/2022).

Ati meminta masyarakat kembali mengetatkan protokol kesehatan. Namun, aktivitas perekonomian tetap berjalan.

"Saat ini kita harus bangkit dari sisi ekonomi dan program lainnya jangan sampai tertinggal. Maka mobilitas masyarakat tidak dibatasi, terutama untuk aktivitas yang bermanfaat. Namun, masker harus digunakan kembali di manapun dan kapan pun," ujar Ati.

Hal yang sama diungkapkan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar. Dia meminta warga Banten tetap menerapkan protokol kesehatan seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 di Provinsi Banten.

Dia juga mendorong agar masyarakat segera mengikuti program vaksinasi dosis ketiga atau booster agar terbentuk herd immunity.

"Mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan protokol kesehatan, dan kita mendorong capaian vaksinasi dosis dua dan boster ditingkatkan," kata Al Muktabar.

Dikatakan Al Muktabar, faktor meningkatkan kasus Covid-19 disebabkan sudah masuknya  varian BA.4 dan BA.5.

Adapun varian Omicron masih mendominasi kasus baru Covid-19 di Provinsi Banten.

"Kalau lihat dari data varian baru  BA4, BA5 itu masih terbatas perkembangannya walaupun sudah ada masuk. Selebihnya omicron masih berkembang," ujar Muktabar.

Untuk itu, Pemprov Banten terus berupaya untuk meningkatkan capaian vaksin terutama untuk dosis ketiga. Sebab, capaiannya masih di bawah 50 persen.

"Makannya tolong menjaga (dengan vaksin) agar tidak kembali meningkat. Mudah-mudahan di Juli kembali normal seperti biasa," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/23/123810778/kasus-covid-19-di-banten-meningkat-hingga-200-orang-per-hari-berasal-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke