Salin Artikel

14 Warga TTS Dilarikan ke RS Diduga Keracunan Jamur, 2 Orang Sempat Kritis

Bupati TTS Egusem Pieter Tahun membenarkan informasi tersebut.

"Kejadiannya tadi malam dan mereka langsung dibawa ke Puskesmas Polen untuk menjalani perawatan medis," kata Egusem yang akrab disapa Eppy saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (22/6/2022) malam.

Eppy menyebutkan, 14 warga tersebut itu adalah enam kepala keluarga yang masih berkeluarga dan tinggal berdekatan.

Eppy menuturkan, kejadian itu bermula ketika pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 15.00 Wita. Beberapa keluarga pulang dari sawah dan mencabut jamur yang tumbuh di dekat bekas kotoran sapi.

Jamur yang cukup banyak itu, kemudian dibagi merata kepada enam kepala keluarga untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Mereka lalu mengolah jamur itu dengan digoreng dan ada yang dimasak kuah, dicampur sayur daun pepaya.

Mereka kemudian makan dengan nasi dan jagung, mulai pukul 19.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita.

"Satu jam setelah makan, mulai timbul gejala seperti pusing, mual dan muntah. Ada yang berteriak-teriak dan meracau tidak jelas. Ada dua warga yang buang air besar dan kecil tidak sadar," ungkap Eppy.


Sekitar pukul 21.30 Wita, warga sekitar yang melihat kejadian itu, lalu membawa mereka ke Puskesmas Polen.

"12 orang di antaranya cepat pulih, sedangkan dua orang sempat kritis, tetapi akhirnya dapat ditolong," ujar Eppy.

Eppy memerinci 14 orang tersebut terdiri dari sembilan orang dewasa, remaja dan balita masing-masing dua orang dan satu bayi berusia sembilan bulan.

Saat ini, kondisi mereka telah pulih dan bisa kembali ke rumah masing-masing.

Sedangkan sampel makanan, sedang dikirim ke Kupang untuk uji laboratorium.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/22/195502278/14-warga-tts-dilarikan-ke-rs-diduga-keracunan-jamur-2-orang-sempat-kritis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke