Salin Artikel

Pasutri di Sumba Timur Disekap dan Dianiaya Perampok, Uang hingga Perhiasan Emas Raib

"Kasus perampokan ini terjadi Minggu (5/6/2022) lalu sekitar pukul 01.00 Wita," ujar Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar Widyadharma Lukman kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Polisi, kata Fajar, masih memburu para perampok yang sudah berhasil diidentifikasi.

Peristiwa itu bermula ketika Ngabi Laki Mbanju dan istrinya, Pago Maho, yang sedang tidur terbangun mendengar suara dari arah rumah panggung.

Ngabi pun bangun dan berjalan ke arah sumber suara. Ketika keluar kamar, Ngabi didatangi beberapa orang tidak dikenal yang langsung melemparnya dengan batu.

Para perampok yang berjumlah sekitar empat orang itu lalu memukul Ngabi dan istrinya dengan kayu.

"Para pelaku juga menangkap serta mengikat tangan pasangan suami istri itu menggunakan tali," kata Fajar.

Setelah keduanya diikat dan disekap, perampok lalu menodongkan parang dan meminta keduanya menyerahkan semua barang berharga yang dimiliki.

Para perampok pun mengacak-acak seluruh isi rumah pasutri itu dan membawa uang, perhiasan emas, serta empat ponsel.

"Jumlah kerugian sekitar Rp 25 juta lebih," kata Fajar.

Usai mengambil barang berharga milik korban, para pelaku langsung kabur.

Kedua korban mengalami luka-luka di bagian kepala, mulut, hidung, pelipis dan kedua kaki akibat lemparan batu dan juga lilitan tali bekas ikatan.

Kedua korban berteriak untuk meminta bantuan kepada warga setempat. Warga pun berdatangan dan membawa keduanya ke Puskesmas Tanaraing untuk menjalani perawatan medis.

"Saat ini kami masih memburu para pelaku yang sudah kita identifikasi," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/21/142946978/pasutri-di-sumba-timur-disekap-dan-dianiaya-perampok-uang-hingga-perhiasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke