Salin Artikel

Duduk Perkara Bentrok Warga dengan Petani di Pasaman Barat, Dipicu Konflik Lahan

PADANG, KOMPAS.com - Bentrok fisik antara warga dengan kelompok tani di Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang menyebabkan 10 orang terluka diduga dipicu konflik lahan.

"Diduga karena konflik lahan antara warga dengan kelompok tani," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu yang dihubungi Kompas.com, pada Minggu (19/6/2022).

Satake mengatakan, konflik lahan itu awalnya terjadi pada September 2021 lalu.

Warga mengeklaim tanah di jorong Batang Lingkin, Nagari atau Desa Aie Gadang, Kecamatan Pasaman, merupakan tanah ulayatnya.

Sementara kelompok tani Bali Group juga mengaku itu juga tanah mereka dengan bukti sertifikat hak milik.

Saat itu, konflik berujung dengan adanya laporan polisi dari pihak petani atas dugaan tindak pidana pengancaman.

"Laporannya di Satreskrim Polres Pasaman Barat dan masih ditangani sambil menunggu bukti dari Badan Pertahanan Nasional Pasaman Barat," ujar Satake.

Konflik kembali meruncing pada Sabtu (18/6/2022) sore ketika petani mendatangi lahan untuk dibersihkan, namun dihadang oleh warga.

Sebelumnya diberitakan, seratusan warga dengan kelompok tani di Kampung Garuntang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, bentrok fisik, Sabtu (18/6/2022) sore.

Akibatnya 10 orang mengalami luka-luka yang diduga akibat senjata tajam.


"Benar terjadi bentrok antara warga dengan kelompok tani kemarin sore. Sekarang kondisinya sudah kondusif," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/6/2022).

Satake menceritakan kronologis peristiwa berawal pada pukul 15.00 WIB ketika ada kelompok Tani Bali Grup mendatangi posko masyarakat Garuntang untuk membersihkan lahan.

Kegiatan itu dilarang oleh kelompok masyarakat Garuntang, sehingga terjadi gesekan.

"Terjadi cekcok dan berujung dengan bentrok fisik," ujar Satake.

Satake mengatakan, total massa dari kedua belah pihak berjumlah sekitar 150 orang.

Bentrokan berawal ketika adanya yang memulai menyiram dengan air cabe hingga terjadi bentrokan fisik.

Akibatnya, tujuh orang warga mengalami luka-luka. Sedangkan dari kelompok tani ada tiga orang yang menderita luka-luka.

"Saat ini, kondisinya sudah kondusif. Polres Pasaman Barat menindaknya," kata Satake.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/19/175819678/duduk-perkara-bentrok-warga-dengan-petani-di-pasaman-barat-dipicu-konflik

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke