Salin Artikel

Usulkan Nama Ganjar sebagai Capres di Rakernas, Ini Alasan DPD Nasdem Kabupaten Semarang

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Semarang Suyadi mengatakan, keputusan mengusulkan nama Ganjar, berdasar pada kesepakatan seluruh kader dan pengurus.

"Pengurus, kader dan simpatisan Nasdem Kabupaten Semarang sudah mengerucut untuk memilih Pak Ganjar. Itu terjadi dalam setiap kegiatan rapat tingkat DPD maupun PAC juga usulannya mengusung Pak Ganjar," terangnya saat dihubungi, Jumat (17/6/2022).

Suyadi mengungkapkan ada sejumlah alasan memilih Ganjar Pranowo menjadi calon presiden. Di antaranya dianggap berhasil memimpin Jawa Tengah.

"Provinsi ini bergerak ke arah yang lebih baik, jadi ini bentuk keberhasilan dalam kepemimpinan. Hal tersebut dirasakan oleh kader Nasdem di Kabupaten Semarang," terangnya.

Kemunculan nama Ganjar, kata Suyadi, berasal dari tingkatan paling bawah.

"Ganjar sudah sejak lama diterima masyarakat Jawa Tengah, buktinya dari hasil berbagai survei Ganjar peringkat teratas. Selain itu, Ganjar Pranowo juga dianggap sosok yang bisa menampung suara masyarakat," ujarnya.

Soal kegemaran Ganjar bermain media sosial, menurutnya juga tak perlu dipermasalahkan. Pasalnya, saat ini memang era media sosial untuk berkomunikasi.

"Malah bagi kami itu nilai tambah, bisa untuk komunikasi dua arah. Masyarakat bisa langsung menyampaikan aspirasi dan direspon," kata Suyadi.

Suyadi menambahkan, Ganjar juga  memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup baik.

"Jadi harapan kami Ketua Umum Surya Paloh menetapkan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden yang diusung oleh Nasdem," imbuhnya.

Mengenai pasangan yang cocok untuk Ganjar, Suyadi menyampaikan hal tersebut menjadi kewenangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Apalagi nanti pasti ada koalisi, jadi itu ranah pengurus pusat. Tapi apapun keputusan DPP Nasdem, kami siap mengamankan dan memenangkan," kata Suyadi.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/17/144834478/usulkan-nama-ganjar-sebagai-capres-di-rakernas-ini-alasan-dpd-nasdem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke