Salin Artikel

50 Hektar Tambak Warga di Bima Jebol Diterjang Banjir Rob, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah

Dari total 115 hektar tambak, 50,37 hektar di antaranya jebol hingga membuat ikan siap panen hanyut dan garam di lumbung penampungan mencair. 

Akibatnya, warga mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Kepala Desa Belo Akhmad menyebutkan, 99 warganya yang menjadi petani tambak terdampak bencana tahunan tersebut.

"Adapun kerugian petani tambak Desa Belo yaitu berupa kehilangan ikan dan garam dengan perkiraan kerugian miliaran rupiah," ungkap Akhmad dalam surat permohonan bantuan tanggap darurat nomor 450/344/VI/2022, Kamis (16/6/2022).

Menurut dia, nilai kerugian ini merupakan akumulasi dari harga panen ikan bandeng yang hanyut dan garam yang mencair akibat banjir rob.

Setiap petani kerugian ditaksir kisaran Rp 10 juta- Rp 50 juta.

Akhmad berharap, pemerintah daerah segera melakukan upaya tanggap darurat untuk mengantisipasi banjir susulan, termasuk meringankan beban para petani dengan memberikan bantuan bibit ikan.

"Kiranya dapat memberikan warga bantuan berupa 200 ikat bambu, 750 buah karung, 1.500 meter jaring, dan 100.000 ekor nener," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Candra Kusuma menjelaskan, banjir rob ini melanda sebagian besar wilayah pesisir, namun paling parah terjadi di pesisir Teluk Bima yakni di Kecamatan Palibelo, Woha dan Bolo.

Menurutnya, khusus areal tambak sekitar 70 persen terdampak.

"Yang kemarin ndak pernah kena, dia kena semua sekarang. Jadi untuk tahun ini lebih tinggi (luapan airnya)," kata Candra.

Candra belum bisa memastikan total kerugian yang dialami petani tambak akibat ikan yang mereka budidaya hanyut terbawa arus.

BPBD saat ini fokus untuk penanganan tanggap darurat dengan pemberian bantuan karung untuk pembuatan tanggul.

"Nanti petani akan mengisi sendiri karung itu dengan tanah supaya tidak banyak yang jebol. Kerugian belum bisa kita hitung, yang jelas kerugian di ikan bandeng banyak yang tidak bisa diselamatkan," jelas Candra.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/16/192326578/50-hektar-tambak-warga-di-bima-jebol-diterjang-banjir-rob-kerugian-ditaksir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke