Salin Artikel

Kisah Panti Asuhan Manarul Mabrur Semarang Asuh Puluhan Bayi yang Lahir di Luar Nikah

SEMARANG, KOMPAS.com -Warga Kota Semarang, Jawa Tengah sudah tak asing dengan Panti Asuhan Manarul Mabrur yang dikenal banyak mengasuh bayi hasil hubungan di luar nikah.

Panti asuhan tersebut terletak di Jalan Shirotol Mustaqim, Pudak Payung, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sebanyak 31 bayi dan 49 anak-anak dirawat di Panti Asuhan Manarul Mabrur. Hal itu membuat panti asuhan tersebut tak pernah sepi.

Pengasuh Panti Asuhan Manarul Mabrur, Rois (56) mengatakan, awalnya panti asuhan yang dia bangun itu untuk menampung anak-anak jalanan.

"Ini awalnya untuk pendidikan karakter anak jalanan," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).

Namun, rencana Rois tak berjalan sempurna karena minimnya dukungan orang tua. Padahal, anak-anak jalanan itu sudah ditampung dan disekolahkan secara gratis.

"Banyak yang malah diajak orang tua mereka ngemis di jalanan lagi," kata Rois.

Hingga akhirnya, sekitar tiga tahun yang lalu Rois menerima bayi dari hasil hubungan di luar nikah yang dititipkan ke panti asuhan miliknya.

"Sejak saat ini mulai banyak yang titip," ujarnya.

Bahkan sebelum melahirkan, banyak perempuan yang hamil di luar nikah datang ke panti asuhan milik Rois untuk berkonsultasi.

"Lambat laun kok malah jadi banyak yang nitipin di sini," lanjutnya.

Saat ini Panti Asuhan Manarul Mabrur sedang merawat 31 bayi, 49 anak-anak, dan 47 wanita hamil yang menunggu kelahiran.

"Bayi dan anak-anak di panti asuhan tersebut mayoritas merupakan anak yang ditinggal ayah dan ibunya," katanya.

Untuk urusan dokumen, anak-anak yang dititipkan ke panti akan dimasukkan ke Kartu Keluarga (KK) milik Rois. Sampai saat ini sudah ada puluhan nama.

"Sudah ada sekitar 80 anak yang masuk KK saya," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/16/161110078/kisah-panti-asuhan-manarul-mabrur-semarang-asuh-puluhan-bayi-yang-lahir-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke