Zulkifli Hasan Jadi Mendag, PAN Babel: Tidak Mudah Atur Harga Sawit hingga Minyak Goreng

BANGKA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan resmi dilantik sebagai Menteri Perdagangan di Istana Negara, Rabu (15/6/2022) siang.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Kepulauan Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun mengatakan, Kementerian Perdagangan dihadapkan berbagai persoalan yang harus diselesaikan di sisa masa tugas kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

"Tugas Pak Zul sebagai mendag tidaklah mudah, karena ada banyak persoalan mulai dari harga sawit hingga minyak goreng," kata Patrianusa di Pangkalpinang, Rabu.

Patrianusa menilai, tata kelola perdagangan menjadi poin penting dalam pembangunan ekonomi bangsa.

Sebab selama dua tahun terakhir, masyarakat dihadapkan pada kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Tentunya dengan pengalaman yang dimiliki Pak Zul bisa membangun perdagangan yang menguntungkan masyarakat. Bagaimana komoditas kita punya daya saing dan semakin luas pasarnya," ujar Patrianusa.

Sebagai daerah kepulauan, Bangka Belitung juga dihadapkan pada anjloknya harga sawit serta naiknya harga minyak goreng.

Kemudian ada sektor pertimahan yang juga perlu menjadi perhatian agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap beliau bisa fokus mengabdi sebagai mendag. Untuk urusan partai ada sekjen dan segenap pimpinan wilayah yang siap mendukung," ucap Patrianusa yang juga mantan wakil bupati Bangka Tengah.

Menurut Patrianusa, bergabungnya PAN dalam koalisi Kabinet Indonesia Maju telah menjadi kesepakatan sejak Agustus 2021.

Namun keputusan masuk atau tidak di dalam kabinet tetap diserahkan sepenuhnya pada presiden.

"Sebagai kader tentu kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan presiden. Ini tantangan, PAN bisa membangun perekonomian masyarakat bersama pemerintah," ujar Patrianusa.

Sebagaimana diketahui, Zulkifli Hasan resmi menjabat menteri perdagangan menggantikan M Lutfi untuk periode jabatan 2022 - 2024.