Hal itu dipicu minimnya suplai dari petani sejak sepekan terakhir. Harga sebelumnya hanya Rp 50.000 per kilogram.
Kondisi yang sama terjadi pada bawang merah mencapai Rp 70.000 per kilogram, bawang putih Rp 25.000, tomat lokal Rp 15.000 per kilogram sedangkan tomat lokal Rp 10.000 per kilogramnya.
Jamal, pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe, mengatakan harga sayur seperti wortel, buncis dan kentang turut naik.
Kenaikan disebutnya terjadi karena barang dari daerah penghasil di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues, Provinsi Aceh menipis.
Keadaan ini terpaksa membeli dari petani di Provinsi Sumatera Utara yang harganya relatif lebih mahal.
“Biasanya kita ambil dari Provinsi Aceh. Ini sudah sepekan terpaksa ambil dari Medan. Tidak ada barangnya, kalau pun ada, jumlahnya sedikit sekali,” kata Jamal.
Dampaknya, sejumlah pembeli mengeluh.
Salah seorang pembeli, Putri Zailani, yang membeli dalam jumlah besar untuk kebutuhan jualan warung makan.
“Terasa sekali dampaknya, karena laba menjadi kecil. Tidak mungkin menaikkan harga jual nasi tiba-tiba, pelanggan bisa pindah ke pedagang lain,” sebutnya.
Sedangkan salah seorang ibu rumah tangga, Rizkita, terpaksa belanja dalam jumlah kecil.
“Beli secukupnya saja dulu, mana tahu, pekan depan sudah turun lagi harganya seiring bertambahnya stok dari petani lokal,” pungkasnya.
https://regional.kompas.com/read/2022/06/15/103922778/stok-menipis-harga-cabai-merah-di-aceh-tembus-rp-85000-per-kilogram
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan