Salin Artikel

Sebelum Tewas Dimutilasi Ayahnya, Bocah 9 Tahun Paginya Masih Terlihat Meminjam Jilbab Temannya

Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Ricky Marzuki mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, Senin pagi, F diketahui masih terlihat meminjam jilbab ke temannya untuk pergi ke sekolah.

Sementara Arharubi masih terlihat mencari udang. 

Namun, sekembalinya mencari udang, pelaku mulai marah-marah kepada putrinya hingga akhirnya F ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Adapun pelaku telah diamankan di salah satu rumah sakit di Inhil.

"Karena terindikasi gangguan jiwa, pelaku diamankan di sel di rumah sakit. Tangan diborgol, kaki diborgol. Kita juga lakukan pengamanan di sana," ujar Ricky, dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Kronologi kasus terungkap

Kasus tersebut terungkap berawal dari petugas mendapat laporan dari masyarakat adanya seorang pria yang mengamuk di jalanan.

Sebelumnya, pria itu juga tampak berjalan sambil menenteng diduga organ dalam tubuh korban.

Arharubi sambil berteriak-teriak, "ini kan yang kalian mau, ini yang kalian mau".

"Jadi ngamuknya dia itu megang parang, berdiri di pinggir jalan, lalu dia pukul mobil orang. Ada mobil yang sampai pecah juga. Dapat laporan itu, kita langsung ke TKP," kata Ricky.

Saat petugas datang, terlihat Arharubi masih memegang parang. Petugas berupaya membujuknya, tapi pelaku tidak mau.

Hingga akhirnya abang Arharubi datang dan pelaku bisa diamankan.

Kemudian, saat posisi tangannya terborgol, Arharubi berjalan menuju ke rumahnya. Ia lalu pergi ke arah belakang rumah.

Arharubi mengambil bungkusan, tampak ada potongan kepala korban. Pelaku menyerahkannya kepada polisi.

Dari sana, petugas melanjutkan pencarian terhadap potongan tubuh korban lainnya.

Pencarian sampai dilakukan ke arah pinggir sungai hingga akhirnya seluruh bagian tubuh korban ditemukan.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul: Ayah Mutilasi Anak di Inhil Riau, Potongan Tubuh Anak Ditenteng Sambil Teriak 'Ini Yang Kalian Mau'

https://regional.kompas.com/read/2022/06/14/091101778/sebelum-tewas-dimutilasi-ayahnya-bocah-9-tahun-paginya-masih-terlihat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke