[POPULER NUSANTARA] Jenazah Eril Ditemukan Seorang Guru SD | Anggota TNI yang Hilang di Hutan Ternyata Meninggalkan Tugas

KOMPAS.com - Setelah dilakukan pencarian selama 14 hari, jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril) akhirnya ditemukan.

Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Sungai Aare, Bern, Swiss, Rabu (8/9/2022) sekitar pukul 06.50 waktu Swiss.

Orang yang pertama kali menemukan jenazah Eril adalah Geraldine Beldi. Ia merupakan seorang guru Sekolah Dasar (SD).

Sementara itu, kabar hilangnya prajurit TNI berinisial Prada RM di hutan sempat membuat warga Kecamatan Kampak, Trenggalek, geger, bahkan sempat viral di media sosial.

Sejumlah warga sempat mencari dan menyisir aliran sungai di Kecamatan Kampak untuk mencari Prada MR.

Namun belakangan terungkap, anggota TNI itu tidak hilang, tetapi meninggalkan tugas.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Geraldine, guru yang pertama kali menemukan jenazah Eril saat bertemu dengan Ridwan Kamil, menceritakan bahwa selalu melihat ke Sungai Aare saat berjalan menuju ke sekolah, dengan harapan bisa menemukan Aeril.

"Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah Sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya," tulis Emil mengutip pembicaraan dengan Geraldine lewat Instagram pribadinya, @ridwankamil, Jumat (10/6/2022).

Kata Geraldine, seluruh warga Bern tahu tentang musibah yang menimpa Eril, dirinya pun turut berduka atas musibah yang dialami Ridwan Kami. Sebab, ia juga memiliki dua anak.

“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Turut berduka cita ya Pak," ungkapnya.

Prada MR, anggota TNI yang tengah bertugas dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Trenggalek, Jawa Timur, dikabarkan hilang.

Kabar mengenai hilangnya Prada MR juga sempat viral di media sosial.

Namun belakangan terungkap, anggota TNI itu tidak hilang, tetapi meninggalkan tugas.

“Yang bersangkutan, tidak hilang tersesat. Namun meningalkan tugas,” kata Komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo melalui sambungan telepon, Jumat (10/6/2022).

Peddy mengatakan, Prada MR meninggalkan tugas karena ada masalah pribadi.

Hal itu, sambungnya berdasarkan keterangan dari keluarganya.

"Kami tanyakan ke keluarganya, ternyata ada masalah pribadi," ujarnya.

Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Binjai, Sumatera Utara, berinisial MIA (11) tewas diduga dikeroyok teman sekolahnya, Senin (23/6/2022) lalu.

Ibu MIA, Santi mengatakan, di hari kejadian anaknya terlihat murung dan diam sepulang dari sekolah.

Bahkan, anaknya menolak saat diajak makan oleh sang ibu. Saat itu, MIA beralasan tak enak badan.

Mengetahui itu, Santi pun bergegas membeli obat ke apotek. Namun kondisi anaknya terus menurun. Dia muntah-muntah dan tetap menolak makan.

"Saya tanyakan kenapa muntah-muntah terus. Dia bilang tidak papa. Saya suap makanan, tapi kondisi tidak berdaya. Dia tetap tidak mau dibawa ke bidan," kata Santi, Kamis, dikutip dari Tribun Medan.

Karena tak makan selama dua hari, kondisi MIA semakin parah. Hingga akhirnya MIA meninggal dunia dalam pelukan orangtuanya.

Santi, keluarga menemukan luka lebam di tubuh MIA sewaktu memandikan jenazahnya.

"Begitu dimandikan punggungnya ada memar, dada memar merah kebiruan. Kuping juga terlihat biru," ungkapnya.

Seorang perempuan di Padang, Sumatera Barat, berinisial SA (27), harus kehilangan uang dalam rekeningnya senilai Rp 469 juta setelah mengklik link yang dikirimkan penipu, Jumat (10/6/2022).

Kapolresta Padang AKBP Ferry Harahap mengatakan, kejadian berawal saat korban menerima kiriman pemberitahuan dari BRI serta link isian www.Tarif-layanan-BRI.com.

Kemudian, sambugnnya, korban membuka link dan mengikuti panduan isian tersebut.

Setelah selesai, tak berapa lama kemudian, uang dalam rekening perusahaan miliknya berkurang karena ada transaksi.

Atas kejadian tersebut, kata Ferry, korban dirugikan Rp 469.406.000.

Korban yang tidak terima dengan kejadian itu, lantas membuat laporan ke Polresta Padang.

"Saat ini kasusnya sedang kita selidiki," kata Ferry yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengaku baru pertama kali melepaskan cincin yang terpasang di alat kelamin seorang warga.

Kata Munir, biasanya pihaknya melepaskan cincin di jari.

"Ini pertama kali di alat kelamin," kata Munir dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (10/6/2022).

Menurut Munir, warga itu mengaku dijahili temannya saat tidur.

"Katanya dijahili teman saat sedang tidur, ketika hendak dilepas tidak bisa, sudah tiga hari terpasang sampai bengkak," ujarnya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Dendi Ramdhani, Slamet Widodo, Acep Nazmudin | Editor : Dheri Agriesta, Reza Kurniawan)