Amankan Kunjungan Presiden Jokowi ke Sultra, 4.500 Personel Gabungan Diterjunkan

Kepala Seksi Operasi Korem 143/Haluoleo Lekot Inf. Rizal mengatakan, ribuan personel tersebut akan melakukan pengamanan di Kota Kendari dan Kabupaten Wakatobi.

"Keseluruhan personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan kedatangan Presiden di Sultra sebanyak 4.500 orang, di Kendari 1.500 dan di Wakatobi 3.500 personel," kata Rizal, Rabu (8/6/2022), seperti dilansir ANTARA.

Rizal mengungkapkan personel gabungan itu akan melakukan pengamanan di sejumlah jalur dan tempat yaang dikunjungi Presiden Jokowi. Menurutnya ada tujuh titik yang jadi fokus pengamanan. 

"Ada tujuh titik lokasi pengamanan Presiden, di antaranya Bandara Mataharo Wakatobi, Marina Togo, Kampung Mola, Pasar Pagi, Patuno Resort," ujarnya. 

Dia mengungkapkan yang menjadi perhatian dalam kegiatan pengamanan ini adalah agar  seluruh agenda Presiden berjalan lancar tanpa hambatan.

"Yang jadi atensi, yang jelas presiden harus aman, berhasil, tertib, tidak ada apa-apa. Tapi tidak mengurangi kedekatan Presiden dengan masyarakat," ungkapnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi, pada Rabu (8/6/2022) malam, mendarat di Kabupaten Konawe, Selatan, Sultra. Presiden Jokowi tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Haluoleo, Konawe Selatan, sekitar pukul 18.00 Wita.

Kedatangan Presiden dan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol. Teguh Pristiwanto, dan Komandan Lanud Haluoleo Kolonel Pnb. A. Ferdinand Picaulima.

Salah satu agenda kunjungan kerja Presiden di Sulawesi Tenggara ialah membuka kegiatan Gugus Tugas Reforma Agrari (GTRA) Summit Wakatobi yang digelar Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Presiden juga diagendakan meresmikan sejumlah pelabuhan dan kapal feri penunjang sarana dan prasarana di Pelabuhan Kaledupa, Binongko, dan Tomia. Jokowi juga akan menyerahkan sertifikat tanah dan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng secara simbolis kepada masyarakat setempat.