10 Hari KM Putra Masbaur dan 2 ABK Hilang di Laut Maluku

Kapal dengan panjang 12 meter dan lebar tiga meter itu dinyatakan hilang kontak sejak 29 Mei 2022.

Namun, tim SAR baru mengetahui kejadian itu dua hari lalu setelah mendapat laporan dari salah satu keluarga korban hilang.

Hingga kini, kapal dan dua ABK yakni Yusuf Imimpia dan Yustus Okmemera juga belum ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan, operasi pencarian hari kedua melibatkan dua keluarga ABK hilang.

Adapun kapal yang membawa regu penyelamat bertolak dari dermaga LIPI Ambon sekitar pukul 04.00 WIT dini hari.

Tim harus menempuh 13 jam perjalanan untuk tiba di lokasi pencarian, tepatnya di perairan Pulau Babar.

“Kapal membawa 18 orang, terdiri dari dua keluarga korban, empat personel Rescuer Basarnas Ambon, dan 12 ABK, KN SAR Abimanyu bertolak dari Dermaga LIPI Ambon sekitar pukul 04.00  dini hari menuju perairan Maluku Barat Daya,” kata Mustari kepada wartawan di Ambon, Rabu.

KM Putra Masbaur sendiri telah hilang kontak sejak 10 hari yang lalu.

Dalam insiden itu, seorang ABK bernama Ari Onarely dinyatakan selamat. Sedangkan dua ABK lainnya masih hilang bersama kapal yang mereka tumpangi.

Sebelumnya Basarnas Ambon melaporkan, kapal tersebut mengangkut lima ABK dan tiga orang telah ditemukan selamat.

Menurut Mustari kapal tersebut hilang kontak saat sedang berlayar membawa kayu yang hendak dijual dari Pulau Lurang menuju Pulau Babar, Maluku Barat Daya.

Saat melintasi  perairan Sermata, kapal itu kehabisan bahan bakar dan akhirnya hilang kontak.

Mustari menambahkan, dari keterangan yang diperoleh saat kejadian, ABK Ari Onarely diperintahkan oleh nahkoda kapal, Yusuf Imimpia untuk pergi menggunakan sampan ke desa Rotnama di Pulau Sermata. Tujuannya untuk mencari dan meminta bantuan bahan bakar.

Warga yang menemukan Ari Onarely dalam kondisi lemas segera menolongnya. 

“Ari Onarely tiba di Pulau Sermata dengan kondisi lemas, beruntung masyarakat langsung menemukan korban dan menolongnya. Kemudian saat warga membawa bantuan ke KM Putra Masbuar ternyata kapal itu sudah tidak berada di tempat,” ungkapnya.