Salin Artikel

Sekolah Masih Disegel, 93 Siswa SD di Luwu Belajar dan Ujian di Lantai

Kepala Sekolah SDN 356 Desa Papakaju, Mulyana mengatakan hari ini para murid masih belajar dan ujian apa adanya imbas dari penyegelan sekolah.

“Hari ini masih sama seperti kemarin dan dua bulan lalu. Mereka belajar melantai dan ujian di rumah kepala sekolah dan guru,” kata Mulyana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (08/06/2022) pagi.

Menurut Mulyana, meski harus belajar dan ujian sekolah dalam kondisi terbatas, namun pihak sekolah tetap memberikan semangat kepada para muridnya tersebut.

“Walaupun murid-murid kami sudah sangat ingin ke sekolah belajar dan agak lesu dengan kondisi yang dialami, namun kami pihak sekolah tetap memberikan motivasi belajar dan semangat. Alhamdulillah hari ini mereka semua semangat dan pagi-pagi datang belajar dengan kondisi terbatas,” ucap Mulyana.

Mulyana mengatakan saat ini tidak ada tempat luas yang layak untuk digunakan para murid belajar, selain di rumah guru dan kepala sekolah.

“Kalau dicarikan tempat luas seperti rumah warga agak sulit karena kondisi di sini juga terbatas. Oleh karena itu kami membagi murid ke empat tempat yakni, pertama di rumah saya kepala sekolah dan tiga tempat lainnya di rumah guru,” ujar Mulyana.

SDN 356 Desa Papakaju disegel oleh warga yang mengklaim sebagai lahannya. Upaya mediasi terus dilakukan hingga saat ini.

“Kemarin sudah dilakukan mediasi oleh pihak Dinas Pendidikan. Begitu pun hari ini masih dilakukan mediasi. Semoga hasilnya segera  menghasilkan solusi yang baik,” tutur Mulyana.

Sebelumnya diberitakan siswa SDN 356 Desa Papakaju, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, tak dapat melakukan pembelajaran seperti biasanya akibat disegel warga sejak beberapa bulan lalu.

Salah seorang murid, Fitri merasa tak nyaman belajar di rumah guru selama dua bulan ini.

“Kami melantai saja, di sini tidak meja dan kursi untuk digunakan seperti di sekolah yang dulu,” kata Fitri saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).

Fitri mengaku dirinya dan rekannya rindu untuk kembali ke sekolahnya untuk belajar seperti biasa.

“Kami rindu kembali ke sekolah untuk belajar seperti dulu, sekarang kami ujian sekolah di rumah guru,” ucap Fitri.  

https://regional.kompas.com/read/2022/06/08/105704678/sekolah-masih-disegel-93-siswa-sd-di-luwu-belajar-dan-ujian-di-lantai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke