Rekomendasi Kuliner di Musim Penghujan, STMJ Karangdoro Semarang Jadi Solusi

Tepatnya pada 1950 silam, keluarga Ahmad Surip mendirikan kedai ini. Konsep kedai susu yang terletak di Jalan Raden Patah No 112, Kota Semarang ini terbilang unik.

Pasalnya, tidak hanya menawarkan susu telur madu jahe (STMJ) dan varian rasa lainnya, berbagai jajanan pasar juga disediakan di tiap-tiap meja.

Ariel, pengelola generasi ketiga STMJ Karangdoro. Menurut dia, kedai susu milik keluarganya ini memiliki keunggulan dalam konsistensi rasa.

"Kami menggunakan susu murni asli, kualitasnya juga tidak sembarangan. Langsung dari Boyolali," ucap Ariel ketika ditemui Kompas.com baru-baru ini.

Tentunya, imbuh Ariel, dirinya beserta keluarganya memiliki cara khusus untuk mengolah susu agar lebih tahan lama dan enak.

Mulai dari pukul 5 pagi, dirinya harus mulai mengolah susu yang telah didistribusi dari Boyolali.

"Kita ada 3 kali pemanasan, bahkan kadang 4. Belum lagi kalau di tengah jalan susu ada yang pecah," jelas Ariel.

Tidak mahal, harga yang ditawarkan untuk satu gelasnya hanya berkisar Rp 9.000 hingga Rp 25.000 dari berbagai macam rasa.

"Tapi yang favorit tetap susu murni, susu telur madu jahe, dan diminum pas masih hangat," tutur Ariel.

Kendati demikian, konsep kedai yang sederhana dan terkesan homey ini menjadikan pelanggan tak bosan untuk mampir ke STMJ Karangdoro.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu pelanggan, Radit. Menurut dia, selain konsep kedai yang sederhana, STMJ Karangdoro memiliki rasa susu yang khas.

"Tidak ada rasa yang berubah. Hanya tempatnya, yang dulu kecil sekarang tambah besar," kata Radit.

Selain itu, dirinya mengaku, menyukai semua varian susu yang disajikan STMJ Karangdoro.

Hal senada juga dikatakan oleh Herdian. Menurut dia, dibalik rasa susu yang khas, susu telur madu jahe juga memiliki khasiat yang baik untuk tubuh.

"Kandungan-kandungan dari telur, madu, ditambah susu bisa menambah stamina tubuh yang bikin tambah seger," jelas Herdian.

Sayangnya, hingga saat ini, STMJ Karangdoro tidak memasarkan produknya melalui sosial media. Sehingga, para pecinta kuliner harus datang secara langsung untuk mencicipinya.