Salin Artikel

Kembali Ditemukan, Warga Sumbar Belum Divaksin Booster tapi Punya Sertifikat

Setelah Padang, Pasaman Barat dan Kabupaten Solok, kali ini ditemukan di Payakumbuh.

"Bertambah. Kali ini ada dari Payakumbuh. Jadi totalnya sudah ada empat daerah yaitu Padang, Pasaman Barat, Kabupaten Solok dan Payakumbuh," kata Kepala Ombudsman Sumbar Yefri Heriani kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Yefri mengatakan saat ini masih belum memastikan kejadian ini human error atau malaadministrasi.

"Belum kita analisis. Saat ini masih dalam tahap pengumpulan dokumen," kata Yefri.

Menurut Yefri, sejumlah dokumen terkait sertifikat vaksin booster warga yang belum disuntik sudah didapatnya.

"Sejumlah warga itu proaktif memberikan dokumennya. Ini masih kita kumpulkan, belum dianalisis" kata Yefri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar belum memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut.

Lila yang dihubungi Kompas.com sejak kemarin tidak merespons telepon maupun pesan WhatsApp.

Sebelumnya diberitakan, Ombudsman Sumatera Barat menemukan sejumlah warga di Padang, Pasaman Barat dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mendapatkan sertifikat vaksin booster, tapi belum pernah disuntik.


Mereka memiliki sertifikat vaksin booster ketika membuka riwayat sertifikat vaksin pada aplikasi PeduliLindungi.

"Nama mereka dinyatakan telah menerima dosis ketiga atau booster, padahal kenyataannya tidak pernah," kata Kepala Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Atas kejadian tersebut, kata Yefri, masyarakat merasa dirugikan dan mengganggap ada yang telah menggunakan data mereka tanpa sepengetahuannya.

Menurut Yefri, masyarakat menyampaikan sertifikat vaksin booster juga akan diperoleh anggota keluarga lainnya apabila berada pada Kartu Keluarga (KK) yang sama.

Hal tersebut membuat masyarakat khawatir data pada KK dan KTP disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, begitu pun data vaksin mereka.

"Ombudsman RI Perwakilan Sumbar akan melakukan pendalaman terkait informasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut," kata Yefri.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/03/175340278/kembali-ditemukan-warga-sumbar-belum-divaksin-booster-tapi-punya-sertifikat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke