Salin Artikel

Banyak Ditemukan Sapi Suspek PMK, Pasar Hewan di Banyumas Ditutup 2 Minggu

Hal itu menyusul banyaknya sapi dari luar daerah yang masuk ke Banyumas suspek terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan Banyumas Jan Aririjadi mengatakan, kedua pasar yang ditutup yaitu Pasar Hewan Ajibarang dan Sokaraja.

"Makin ke sini makin banyak sapi yang kami tolak (masuk ke pasar). Banyak sapi masuk yang sudah sakit, jadi kami suruh keluar. Dari pada menular kami tutup dua pekan," kata Jan saat dihubungi, Kamis (2/6/2022).

Sesuai aturan yang berlaku, kata Jan, sapi milik pedagang lokal yang akan masuk pasar harus lolos cek kesehatan petugas.

Sedangkan untuk pedagang dari luar kota, selain lolos cek kesehatan juga harus menyertakan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) sapi yang dibawanya.

"Tapi ternyata banyak yang enggak bawa SKKH, jadi malah gontok-gontokan sendiri dengan petugas di pasar," ujar Jan.

Menurut Jan di Banyumas hingga saat ini terdeteksi 37 ekor sapi suspek PMK. Sebelumnya tiga ekor sapi juga dinyatakan positif terjangkit PMK.

"Sebanyak 37 ekor itu yang di luar pasar (di kandang milik peternak atau pedagang). Kalau yang di pasar banyak, itu yang kami tolak-tolak," kata Jan.

Terkait pembukaan kembali pasar hewan, kata Jan, nantinya tergantung dari hasil evaluasi selama dua pekan ke depan.

"Kalau memungkinkan kami buka, tergantung kasusnya," ujar Jan.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/02/201010278/banyak-ditemukan-sapi-suspek-pmk-pasar-hewan-di-banyumas-ditutup-2-minggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke