Salin Artikel

Diduga Gantung Diri, Terduga Pelaku Pemerkosaan Ditemukan Tewas Membusuk Tanpa Kepala, Hilang 2 Pekan

Belakang diketahu jika identitas mayat pria tersebut adalah B (53) yang tinggal sekitar 2 kilometer dari penemuan mayat.

B adalah warga Fesa Banjarsari, Kecamatan Selorejo yang sehari-hari bekerja sebagai buruh usaha batako rumahan.

B adalah terduga pelaku pemerkosaan siswi SMP yang tak jauh rumah B yang saat ini sedang hamil 8 bulan. Ia adalah saksi terlapor kasus pemerkosaan.

Selain B, polisi juga memeriksa saksi pelapor lainnya yang masih tetangga dengan B dan korban.

Kirim SMS ke istri saat hilang

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar AKP Tika Puspitasari mengatakan, B seharusnya memenuhi panggilan pihak kepolisian pada 19 Mei 2022 lalu untuk diperiksa sebagai saksi terlapor.

"Surat panggilan kami kirimkan sekitar tiga hari sebelumnya, sekitar 16 Mei," kata Tika kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Namun B tak datang memenuhi panggilan polisi. Selaian itu polisi juga berusaha mencari keberadaan B, namun tak berhasil.

Berdasarkan pemeriksaan keluarga, B diketahui masih bekerja pada Selasa (17/5/2022) atau sehari setelah menerima surat panggilan polisi.

Usai bekerja, ia pulang ke rumah. Namun tak lama kemudian ia meninggalkan rumah dengan mengendarai motor.

Sejak saat itu B tak diketahui keberadaannya, walau ia sempat mengirim pesan SMS ke istrinya.

"Isi SMS B kepada istrinya, bahwa B menyatakan menyerahkan harta benda yang dia miliki kepada anak-anaknya. Itu saja," ujar Tika.

Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor Selorejo AKP Eko Sudjoko mengatakan tubuh tanpa kepala B ditemukan dalam kondisi busuk.

"Bagian tubuh yang tertutup kain baju dan celana terdapat banyak belatung dan masih tercium bau busuknya. Bagian yang tidak tertutup kain tinggal tersisa tulangnya," kata Eko saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Berdasarkan bukti-bukti yang ada di lokasi, B diduga meninggal bunuh diri dengan cara menggantung diri di pohon kopi.

Polisi menemukan tali masih menggantung di dahan pohon kopi yang diduga digunakan korban untuk bunuh diri.

"Lokasinya memang cukup jauh dari rumah warga dan berada di lereng perbukitan. Pemilik kebun tidak setiap hari mendatangi lokasi," kata Eko.

Terkait terlepasnya kepala dari badan, Eko diduga terjadi setelah mulai terjadi pembusukan mayat.

Karena lama tidak ditemukan, ketika mayat mulai membusuk diduga gaya gravitasi membuat badan terlepas dari simpul tali yang mengikat bagian leher dan selanjutnya kepala pun terlepas.

"Kira-kira seperti itu. Setelah mulai membusuk, kepala terlepas dan tubuhnya terjatuh ke tanah," jelasnya.

Ketika pertama kali ditemukan mayat tanpa kepala itu mengenakan baju lengan panjang gelap, celana panjang abu-abu dan sepatu boot warna kuning.

Terkait jauhnya posisi kepala korban, Eko menduga kepala korban sempat menggelinding saat jatuh ke tanah.

Karena beberapa hari kemudian, warga menemukan tengkorak manusia sekitar 5 meter dari badan B yang dikonfirmasi sebagai tengkorak kepala B.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2022/06/02/152000478/diduga-gantung-diri-terduga-pelaku-pemerkosaan-ditemukan-tewas-membusuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke