Salin Artikel

Ratusan Demonstran Rusak dan Bakar Kantor PLN, 13 Saksi Dimintai Keterangan

Usai melakukan pembakaran, massa aksi yang jumlahnya kurang lebih 800 orang itu merusak kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Desa Tambu. Peristiwa pengrusakan dan pembakaran itu terjadi, Jumat 27 Mei 2022 lalu.

Aksi ini dilakukan warga karena selama ini di wilayah tersebut sering mati listrik.

Beruntung, saat aksi pengrusakan dan pembakaran di dua tempat itu tidak ada petugas yang terluka. Atas peristiwa tersebut, Kepolisian Resor Donggala saat ini telah memanggil 13 saksi dari pihak PLN untuk dimintai keterangan.

"Kasusnya sudah ditangani. Dan sudah masuk dalam tahap penyidikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Donggala, Inpektur Satu (IPTU) Ismail SH, dihubungi KOMPAS.com, Kamis (2/6/2022).

Dari hasil pemeriksaan saksi, Polres Donggala sudah membuat langkah untuk melakukan panggilan terhadap sejumlah warga yang terlibat pembakaran dan pengrusakan kantor PLN.

"Nanti akan kita panggil satu persatu kalu sudah kedua kali dipanggil tapi tidak datang, ya akan kami lakukan upaya hukum, " ujar Kasat Reskrim Ismail.

Hingga saat ini, kondisi kelistrikan di Kecamatan Sojol pasca demontrasi 27 Mei 2022 lalu dengan aksi pembakaran dan pengrusakan tersebut belum normal.

"Saat ini listrik yang menyala hanya bisa diperuntukan untuk pelayanan publik seperti kantor camat, polsek koramil kita sudah kasih bantuan genset," kata Manager PLN Area Palu Agus Tasya, dihubungi lewat telpon seluler.

Atas ketidaknyamanan ini, masyarakat diminta bersabar.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/02/134511878/ratusan-demonstran-rusak-dan-bakar-kantor-pln-13-saksi-dimintai-keterangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke