Salin Artikel

Tersambar Petir, Seorang Penambang Timah Tewas, 8 Lainnya Terluka

Peristiwa itu terjadi saat korban bernama Sofian (50) berteduh di sebuah pondok karena hujan turun di lokasi Gunong Kik Kara.

Selain satu korban tewas, ada delapan penambang terluka akibat sambaran petir yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kejadian orang tersambar petir, satu meninggal dunia. Sementara delapan lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/5/2022).

Mikron menuturkan, saat kejadian hujan turun cukup lebat disertai angin kencang. Kemudian para penambang pergi berteduh dan terkena sambaran petir. Korban meninggal di lokasi kejadian dan kemudian dibawa ke Puskesmas Kelapa Kampit.

"Dua korban luka atas nama Badri dan Sugianto dirujuk ke RSUD M Zein Belitung Timur, sementara yang lainnya sudah pulang," ujar Mikron.

Aktivitas penambangan timah tersebut menggunakan metode mesin bor jack hammer. Pencarian pasir timah di Bangka Belitung semakin ramai seiring naiknya harga jual yakni mencapai Rp 150.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 75.000.

Sementara harga timah batangan ekspor mencapai harga 35.000 dolar amerika per metrik ton.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/29/085754478/tersambar-petir-seorang-penambang-timah-tewas-8-lainnya-terluka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke