Salin Artikel

Bukit Wairinding, Sumba: Lokasi, Rute, dan Daya Tarik

KOMPAS.com - Pesona alam di Bukit Wairinding di Sumba Timur kembali jadi pembicaraan pasca Maudy Ayunda dan Jesse Choi menjadikan lokasi ini sebagai tempat foto prewedding.

Sebelumnya memang keindahan Bukit Wairinding sudah lebih dulu populer di kalangan milenial pecinta traveling.

Pemandangan hamparan bukit-bukit dengan sabana hijau yang bertemu dengan garis cakrawala di kejauhan menjadi latar foto yang memukau.

Lokasi dan Rute Bukit Wairinding

Dikutip dari laman kkp.go.id, Bukit Wairinding terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun jarak Kecamatan Pandawai dari pusat Kota Waingapu adalah sekitar 25 km dengan rute perjalanan melalui jalur darat.

Untuk mencapainya, wisatawan bisa memanfaatkan jasa travel dan bus umum, namun disarankan untuk menyewa kendaraan agar lebih fleksibel.

Meski jalan yang ditempuh sudah beraspal dengan kondisi yang baik, wisatawan akan menempuh jalan yang berkelok-kelok.

Wisatawan yang berkunjung ke Bukit Wairinding memang tidak dikenai tiket masuk. Walau begitu, pengunjung akan diminta mengisi buku tamu dan memberikan donasi seikhlasnya bagi warga setempat.

Bukit Wairinding juga tidak menetapkan jam buka sehingga wisatawan boleh datang kapan saja.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Bukit Wairinding adalah ketika matahari terbit dan menjelang matahari terbenam.

Wisatawan juga disarankan untuk mengunjungi Bukit Wairinding pada musim kemarau yang jatuh antara bulan Juni hingga Oktober.

Namun jika ingin menangkap hijaunya sabana, wisatawan bisa datang ketika musim hujan yaitu antara bulan Oktober dan Desember.

Daya tarik utama dari Bukit Wairinding tak lain adalah lanskap padang savana yang memanjakan mata.

Sejauh mata memandang, lekuk-lekuk bukit yang eksotis dan masih asri menjadikan lokasi ini begitu istimewa.

Terlebih jika waktu mendekati senja, garis cakrawala akan memunculkan warna yang memesona.

Selain itu, udara juga tidak terlalu panas sehingga wisatawan bisa lebih leluasa berjalan-jalan dan berfoto.

Tak jarang wisatawan akan bertemu dengan anak-anak Sumba yang tengah menggembalakan hewan ternaknya. Anak-anak Sumba ini juga kerap membantu menunjukkan jalan bagi wisatawan.

Tak jarang wisatawan mengajak mereka berfoto bersama, atau berfoto dengan kuda yang mereka bawa.

Suasana ini tentunya tidak bisa didapatkan di kota besar, sehingga akan menjadi pengalaman menarik dan berkesan yang bisa diingat ketika pulang.

Sumber: kkp.go.id, travel.tribunnews.com, dan travel.kompas.com 

https://regional.kompas.com/read/2022/05/28/070600478/bukit-wairinding-sumba--lokasi-rute-dan-daya-tarik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke