Salin Artikel

Banjir Rob Jateng, Setelah Tambak Mulyo, Kini Tanggul Sungai Meduri Pekalongan Jebol, Aktivitas Warga Lumpuh

Sehari setelahnya, Selasa (24/5/2022) giliran tanggul Sungai Meduri, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan yang jebol.

Akibat kejadian tersebut pemukiman di gang 8 hingga gang 12 di Kelurahan Tirto banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter.

Banjir rob tersebut membuat aktvitas warga yang rumahnya terendam menjadi lumpuh.

Penyebab dari terjadinya banjir karena tanggul Sungai Meduri Tirto tidak dapat menahan air rob.

Sementara itu, pasca-banjir rob, tanggul darurat berupa karung dan pasir pun telah terpasang.

Jebol 100 meter

Sementara itu, Slamet Iqbal, salah satu warga Gang 12, Kelurahan Tirto mengatakan tanggung yang jebol sepanjang 100 meter dan hingga saat ini masih belum diperbaiki.

Akibatnya air rob dari Sungai Meduri akan terus masuk ke pemukiman warga.

“Kemarin sore tanggul jebol. Saat ini yang jebol sekitar 100 meter. Air rob semalam sudah surut, tapi tadi pagi sebelum subuh kembali naik lagi,” ujar, Selasa.

Slamet menceritakan, pembuatan tanggul sementara telah dilakukan sejak Senin malam dengan menggunakan karung pasir dari TNI, Brimob, BPBD, dan relawan SAR.

Hanya saja, belum semua tanggul jebol dilakukan penutupan.

“Tanggul darurat belum semuanya dibuat, sehingga air masih masuk ke pemukiman warga,” kata dia.

Terkait tanggul darurat, Slamet mengatakan di hari Selasa akan kembali dilanjutkan menggunakan karung dan pasir.

Namun mereka masih menunggu material untuk membangun tanggul darurat.

Kondisi seperti ini, kata Slamet, mengakibatkan banyak warga masih tetap mengungsi terutama wanita, lansia, dan anak-anak.

“Bapak-bapak masih berjaga di dalam kampung, sambil gotong royong untuk membuat tanggul darurat,” jelasnya.

“Saya kan baru nganterin anak berangkat ke pondok di Magelang, kemarin sekitar 15.00 WIB dikabari tetangga bahwa tanggul sungai jebol," kata dia, Selasa.

“Saat itu, panik semua karena barang-barang dan surat-surat tidak bisa diamankan,” ujar Sayem.

Dirinya pun memprediksi air rob akan kembali naik dan berharap tanggul yang jebol segera bisa teratasi.

“Harapannya tanggul darurat bisa dibuat, agar air rob bisa surut. Untuk saat ini kami bersama keluarga masih mengungsi,” jelasnya.

Untuk mengurangi debit air rob, Stasiun Pompa Air di Tirto masih bekerja untuk menyedot air rob yang menggenangi pemukiman warga ke Sungai Meduri.

Hanya saja, upaya tersebut diperkirakan kurang maksimal karena belum semua tanggul yang jebol tertutup seluruhnya.

Hingga saat ini, tim telah disebar di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

“Tiga tim dari BPBD provinsi. Turun lagi, tim DU (dapur umum) dan tim genset,” ujarnya Selasa (24/5/2022).

Safrudin mengungkapkan tim tersebut akan bekerja selama banjir terjadi.

Dengan mengacu informasi dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, pasang surut air rob diperkirakan terjadi dua hari yaitu pada 23-24 Mei 2022.

Di sisi lain, berdasarkan catatan dari BPBD Jateng, wilayah yang terdampak banjir rob yaitu daerah yang berada di pesisir utara seperti Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Semarang, Demak, dan Pati.

Hal ini membuat BPBD Jateng telah berkoordinasi dengan BPBD daerah lain dan pemerintah setempat.

Safrudin mengungkapkan wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir rob adalah Kota Semarang yaitu di Tambaklorok, Bandarharjo, Trimulyo, dan area Pelabuhan Tanjung Emas.

Menurutnya ketinggian rob di pukul 15.00-17.00 WIB bisa mencapai 1,1 meter.

"Karena ada pengelolanya (perusahaan), kalau fenomenanya seperti ini lebih baik diliburkan. Di kawasan industri pelabuhan, kalau tanggul yang jebol belum ditangani darurat, air kemungkinan masih akan masuk lagi," imbaunya.

Sementara itu untuk penanggulangan tanggul jebol, BPBD Jateng sudah koordinasi dengan PT Pelindo.

Namun penanganan belum dilakukan sekarang, karena arus air juga masih kencang

"Mungkin nunggu surut baru dilakukan penanganan darurat. Belum bisa langung diatasi permanen. Kita belum tahu panjang tanggul yang jebol, lebarnya berapa," sambung Safrudin.

Ia juga meminta untuk warga yang rumahnya terendam banjir rob untuk mengungsi.

"Mungkin kalau rumahnya sudah tenggelam, sementara mengungsi, amankan surat penting.KTP, surat nikah, sertifikat. Kita harapkan mereka punya tas siaga," harap dia.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya telah meminta BPBD Jawa Tengah untuk mempersiapkan posko dan dapur umum guna penanganan dampak banjir rob.

Ganjar juga telah melakukan pemantauan titik banjir di sejumlah wilayah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor Dita Angga Rusiana), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2022/05/24/164600478/banjir-rob-jateng-setelah-tambak-mulyo-kini-tanggul-sungai-meduri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke