Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Sugiyanto mengatakan, telah melakukan asesmen dampak banjir rob di wilayah pesisir Pemalang timur. Hasilnya, di beberapa titik sampai hari ini, Selasa (24/5/2022) masih tergenang dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 100 sentimeter.
Beberapa warga memilih mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Sementara aktivitas pendidikan di sekolah-sekolah yang masih terendam air rob diliburkan.
"Untuk evakuasi warga kita siagakan dua set perahu karet di lokasi. Sedangkan penyaluran bantuan, kami melibatkan Baznas, PMI, Dinsos, serta instansi terkait lainnya," ungkap Sugiyanto melalui pesan WhatsApp.
Selain penyaluran logistik bantuan, BPBD juga membuka dapur umum di beberapa titik.
"Kita berkoordinasi dengan Camat setempat untuk pembukaan dapur umum. Ada tiga titik dapur umum yakni, di Desa Pesantren, Ketapang, dan Kaliprau,"ujarnya.
Dia mengatakan BPBD akan terus memantau perkembangan informasi dari BMKG.
https://regional.kompas.com/read/2022/05/24/161136578/banjir-rob-di-pemalang-rendam-8-desa-sejumlah-sekolah-diliburkan