Salin Artikel

Menengok Perjuangan Anak Buruh Tani di Blora Lulus Kuliah dengan Predikat Cum Laude...

Undangan yang diperolehnya dari orang nomor satu di Kabupaten Blora tersebut bukanlah tanpa alasan.

Siti Rohwati, perempuan kelahiran 8 April 2001 ini merupakan mahasiswi yang lulus dengan predikat cum laude ber IPK (indeks prestasi kumulatif) 3,83 dalam program studi Pengembangan Islam di kampusnya.

Saat diundang ke rumah dinas bupati, perempuan asal Desa Kepoh, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini menceritakan perjuangannya selama menempuh pendidikan.

"Dulu orangtua saya itu masih buruh tani, lahan sawah waktu itu juga tidak punya," kata dia menceritakan kondisi orangtuanya waktu itu.

"Kalau mau ke sekolah dasar waktu musim hujan itu digendong oleh ayah saya, mau beli sepatu itu susah," ujarnya.

Ia ingat betul perjuangan kedua orangtuanya agar dirinya semangat dalam menempuh pendidikan.

"Bapak saya sempat bilang 'kalau kamu bisa mendapatkan rangking satu, nanti saya belikan bakso', tantangan itu menjadi semangat saya waktu kecil," kenang dia.

Tamat sekolah dasar (SD), ia tertarik dengan tawaran dari salah satu pondok pesantren di Kabupaten Blora yang menawarkan anak-anak yang tinggal di daerah pinggir hutan untuk tetap bersekolah.

Ia kemudian meyakinkan kedua orangtuanya supaya diizinkan untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sembari juga mondok di pondok pesantren tersebut.

"Akhirnya orangtua punya sapi satu rela dijual untuk mondok," ujar dia.

Sembari mondok dan menempuh pendidikan di jenjang tersebut, Siti mengaku rezeki kedua orangtuanya selalu ada hingga lulus SMA.

Lulus SMA, ia ditanya oleh kedua orangtuanya apakah melanjutkan untuk kuliah atau tidak. Dirinya pun memilih untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Bahkan saat mengikuti tes selama tiga hari diantar sama bapak motoran dari rumah untuk mengikuti tes, di tiga tempat yaitu di IAIN Kudus, IAIN Salatiga, UIN Walisongo Semarang, dari tiga itu dua di antaranya diterima, namun akhirnya setelah tanya orang tua, maka dipilihlah IAIN Kudus," jelas dia.

Selama berstatus sebagai mahasiswi, ia terus giat belajar dan mendapatkan beasiswa hingga lulus dengan predikat cum laude ber IPK 3,83.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman mengapresiasi perjuangan Siti Rohwati dalam menempuh dunia pendidikan sampai meraih predikat cumlaude di kampusnya.

"Jadi dari desa punya keinginan untuk belajar dari mondok sampai kuliah. Kepoh ini merupakan salah satu desa yang ekstrim, menuju ke desanya harus penuh dengan perjuangan dan ternyata juga ada yang berprestasi," kata dia.

Selain mengundang Siti Rohwati, Arief Rohman turut mengundang Endang Susanti dalam kesempatan tersebut.

Endang Susanti merupakan seorang wisudawati terbaik dalam wisuda periode ke-31 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus pada Sabtu (14/5/2022) lalu.

Santi, sapaan akrabnya mampu memperoleh predikat cum laude dalam Program Studi Pemikiran Politik Islam dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,89.

Sama halnya dengan Siti, Santi juga diminta untuk menceritakan perjuangannya dalam menempuh dunia pendidikan.

Perempuan kelahiran 3 November 2000 tersebut mengaku perjuangannya untuk menempuh dunia pendidikan tidaklah mudah.

Sejak kuliah pada 2018, setiap sepekan sekali dirinya harus pulang ke rumah untuk membantu orangtua dengan kesibukan di rumah.

"Memilih di Kudus karena saat kuliah sering balik rumah untuk membantu orangtua karena jarak Kudus dan Blora kebetulan juga jaraknya tidak terlalu jauh," kata dia.

Santi yang mengidolakan politisi Tri Rismaharini, yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial itu, menjelaskan untuk meraih IPK 3,89, ia lewati dengan ekstrabelajar.

Sebab, ia merupakan mahasiswa yang menjalani proses perkuliahan secara daring/online.

Kondisi Desa Sempu, yang berada di Kecamatan Kunduran tersebut tidak mendapatkan akses sinyal yang bagus.

"Soalnya, di rumah itu sulit akses internetnya. Setiap mengerjakan tugas ada kuliah online ya ke hutan atau ke dataran yang lebih tinggi, dengan dibantu bapak untuk mengantar mendapatkan sinyal yang bagus," ujar Santi yang mengaku pernah mendapatkan beasiswa Bank Indonesia tersebut.

Dengan adanya kedua mahasiswi asal Blora yang mampu wisuda dengan predikat cum laude, Arief Rohman berencana untuk memberdayakan keduanya sementara waktu di lingkungan pemerintahannya, sembari mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

"Kami harap mereka nanti bisa dapat beasiswa di PTN/PTS terbaik, tidak hanya di Indonesia tapi kalau bisa di luar negeri, sehingga bisa menjadikan semangat yang lain, bahwa dari desa bisa kuliah di luar negeri," harap dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/20/070101378/menengok-perjuangan-anak-buruh-tani-di-blora-lulus-kuliah-dengan-predikat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke