Salin Artikel

Diundang ke Istana lewat Pesan WhatsApp, Kades di Pemalang Sempat Curiga

Kepala Desa (Kades) Jojogan, Irman Faozi, bahkan sempat tidak percaya diundang ke Istana Negara untuk bertemu langsung dengan Jokowi.

"Saya dapat WhatsApp (WA) dari Sekertariat Negara (Setneg) untuk datang ke Istana Negara. Sempat curiga, masa undangan Presiden lewatnya WA. Namun, setelah saya konfirmasi dan datang langsung ke Jakarta, ternyata benar," ungkap Irman kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Setelah memastikan kebenaran undangan itu, Irman mengundang kelompok tani desanya untuk merencanakan persiapan keberangkatan ke Istana Negara.

"Kita memang mengajukan proposal untuk jalan usaha tani sepanjang 450 meter. Namun, tetap tidak menyangka proposal itu diterima. Secara simbolis kemarin sudah diserahkan terkait nominalnya mungkin akan ditransfer ke rekening desa dalam minggu-minggu ini," tuturnya.

Saat disinggung alasan mengapa desanya terpilih sebagai penerima Banpres, Irman mengaku tidak mengetahui pasti.

"Yang jelas pihak perwakilan Presiden mengatakan kepada saya bahwa desa Jojogan termasuk yang beruntung proposalnya diterima. Ada puluhan juta yang mengajukan, namun hanya 27 desa yang terpilih, salah satunya Jojogan," tandasnya.

Meski demikian, Irman dan 26 perwakilan lainnya tak bisa langsung bertemu Presiden dalam acara penyerahan Banpres tersebut.

"Rencananya Pak Jokowi akan hadir, namun karena ada agenda yang lebih penting, diwakili oleh perwakilan dari Presiden," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/19/160206578/diundang-ke-istana-lewat-pesan-whatsapp-kades-di-pemalang-sempat-curiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke