Salin Artikel

Peringati HUT Ke-281 Wonogiri, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Bangkit dengan Harapan Baru

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-281 Kabupaten Wonogiri di area parkir baru Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kamis (19/5/2022).

Melalui momentum peringatan HUT Wonogiri, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengajak masyarakat di wilayahnya untuk bangkit dengan harapan dan semangat baru.

Utamanya, kata dia, semangat dalam mengejar program-program dan rencana yang sempat tertunda.

“Bagi saya ada berkah tersembunyi di balik situasi pandemi Covid-19. Pandemi menyadarkan semua bahwa pengaruh dunia global dan kebutuhan penguasaan teknologi sungguh tidak dapat dihindari,” ujar pria yang akrab disapa Jekek itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Menurut Jekek, semangat untuk beradaptasi, kreatif, dan inovatif dapat membuat semua orang terus berkarya dan melanjutkan cita-cita.

Pada kesempatan itu, Jekek turut mengungkapkan alasannya mengapa peringatan HUT ke-281 Kabupaten Wonogiri dilaksanakan di Taman Parkir Baru WGM.

Ia mengatakan, area parkir baru WGM sementara ini sedang dilakukan revitalisasi dari pemerintah pusat. Dalam kesempatan ini, Jekek meresmikan area parkir baru WGM sebagai sarana terbaru ikon pariwisata kebanggaan Kabupaten Wonogiri.

“Ini anggaran dari pemerintah pusat untuk bagaimana mengoptimalisasi dan merevitalisasi terhadap potensi-potensi yang ada,” kata Jekek.

Menurutnya, peringatan hari jadi di tempat wisata baru dapat membangun optimisme dan semangat baru sekaligus mengeksplor potensi baru yang dimiliki Kabupaten Wonogiri.

Jekek mengungkapkan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga turut berperan serta dan menggeliat pada hari jadi ke-281 Kabupaten Wonogiri. Hal ini menjadi bukti tumbuhnya ekonomi di Kabupaten Wonogiri.

Peringatan hari jadi ke-281 Kabupaten Wonogiri sendiri tak hanya dilaksanakan di area baru parkir WGM. Peringatan yang sama juga digelar di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri secara serentak.

Serempaknya peringatan hari jadi tersebut menunjukkan bahwa seluruh elemen masyarakat Kabupaten Wonogiri menyatu dalam kebersamaan. Hal ini turut memberikan andil untuk Wonogiri yang juga menjadi sumber kehidupan mereka.

Jekek mengatakan, peringatan yang dilaksanakan itu masih dalam kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19.

Menurutnya, momen tersebut menjadi hal baik karena dapat menyadarkan semua pihak akan arti penting pola hidup sehat dan disiplin pada protokol kesehatan (prokes).

“Meski pandemi, tidak sedikitpun mengurangi kekhidmatan untuk menunjukkan bakti kepada Bumi Wonogiri,” ujar Jekek.

Bahkan, lanjut dia, semua elemen senantiasa berada dalam satu barisan mewujudkan hari esok yang semakin baik dalam semangat “Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri”.

Jekek menyatakan, pada 281 tahun lalu, tepatnya Rabu Kliwon, 19 Mei 1741, lahir cikal bakal Kabupaten Wonogiri yang masih sangat sederhana di Bumi Nglaroh, Kecamatan Selogiri.

“Belajar dari pemikiran Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa yang saat itu masih remaja 16 tahun,” jelasnya.

Meski masih muda, Raden Mas Said memiliki kesadaran yang melampaui usianya untuk memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda dan ketidakadilan, untuk meraih kesejahteraan bagi rakyatnya.

Keberhasilan Raden Mas Said dalam memperjuangkan cita-cita, kata Jekek, bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Wonogiri untuk memiliki semangat yang sama dalam memperjuangkan perbaikan kesejahteraan.

“Kami Joko Sutopo dan Setyo Sukarno sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri yang dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Wonogiri, berupaya menjawab amanat dan kepercayaan tersebut dengan sekhidmat-khidmatnya,” jelas Jekek

Upaya tersebut, lanjut dia, akan berjalan baik dengan dukungan dari segenap aparatur pemerintahan dan komponen masyarakat di Kabupaten Wonogiri.

Dari kepercayaan masyarakat, Jekek bertekad mewujudkan Kabupaten Wonogiri yang semakin baik lewat berbagai program.

Meski demikian, Jekek tidak menampik bahwa memajukan Wonogiri bukanlah tugas mudah, terlebih selama masa pandemi Covid-19.

“Akan tetapi, dengan keyakinan dan ridho Allah subhanahu wa ta'ala. Dengan semangat kebersamaan di antara seluruh elemen masyarakat, segala rintangan dan hambatan akan dapat dilalui, sehingga terwujud Kabupaten Wonogiri Maju, Mandiri, dan Sejahtera,” ucap Jekek.

Sebagai informasi, upacara peringatan hari jadi Ke-281 Wonogiri juga dihadiri pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkab Wonogiri.

Tak hanya lingkup Pemkab Wonogiri, kegiatan tersebut dimeriahkan pula oleh para nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di Waduk Gajah Mungkur. Mereka mengikuti upacara secara khidmat dengan berdiri diatas kapal masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Jekek mengatakan, segenap unsur pemerintahan dan masyarakat di Kabupaten Wonogiri tetap mampu membuktikan prestasi di tengah kondisi apa pun.

Hal tersebut terbukti dari capaian dan kinerja perangkat Pemkab Wonogiri yang cukup membanggakan meski dilanda pandemi selama dua tahun.

Adapun capaian yang berhasil diraih Pemkab Wonogiri yaitu, pertama, Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh tahun terakhir secara terus menerus.

Penghargaan WTP itu menunjukkan bahwa tata kelola anggaran di Kabupaten Wonogiri dapat dipertanggungjawabkan, mulai dari perencanaan hingga pemanfaatannya.

Kedua, penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik II Nasional dalam Kategori Kinerja Pengelolaan Dana Desa Tahun 2021.

Ketiga, Pemkab Wonogiri menyabet penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik I Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) 2022.

Keempat, Penghargaan Kabupaten Terbaik III dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2022, Kategori Perencanaan dan Pencapaian Terbaik Tingkat Kabupaten.

Kelima, Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) dan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan hasil Baik.

Di samping itu, masih terdapat sejumlah penghargaan dan pengakuan untuk prestasi Kabupaten Wonogiri di berbagai bidang, di antaranya 10 Besar Inovasi Terbaik dengan Aplikasi Kependudukan Telunjuk Sakti.

Kemudian ada penghargaan sebagai Daerah Tercepat se-Indonesia dalam menyelesaikan Pemutakhiran Data Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Ada pula penghargaan Sistem Meritokrasi dalam Manajemen ASN dan Penghargaan Indeks Daya Saing Daerah tingkat Provinsi Jateng kategori Aspek Faktor Penguat.

“Ini semua menunjukkan bahwa arah pembangunan di Kabupaten Wonogiri berada di jalur yang tepat dan mencakup berbagai aspek pelayanan pemerintahan,” tutur Jekek.

Tak lupa, Jekek menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas sejumlah penghargaan yang diterima Kabupaten Wonogiri. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu bentuk pengakuan atas prestasi dan kinerja jajaran birokrasi Kabupaten Wonogiri.

Pencapaian itu, kata dia, kiranya menjadi motivasi untuk meraih prestasi yang semakin baik pada masa yang akan datang.

Kendati demikian, Jekek mengingatkan bahwa masih ada catatan tugas yang harus diselesaikan oleh jajaran Pemkab Wonogiri.

Adapun tugas yang dimaksud adalah memenuhi kebutuhan dasar penyandang disabilitas dan bawah lima tahun (balita) stunting yang membutuhkan perhatian semua pihak.

“Sektor tenaga kerja harus diupayakan dalam lapangan kerja yang lebih luas. Ini termasuk ketersediaan tenaga kerja yang terampil, terdidik, dan terlatih.

"Seluruh masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana alam serta tindakan kedaruratan untuk menekan kerugian dan jatuhnya korban," ujar Jekek.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/19/15594771/peringati-hut-ke-281-wonogiri-bupati-jekek-ajak-masyarakat-bangkit-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke