Salin Artikel

Dampak PMK, Stok Sapi di Bandung Barat Terancam Tak Cukup untuk Idul Adha

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Tanah Air, mengancam persediaan sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjelang Idul Adha.

Ketersediaan sapi di wilayah Bandung Raya sebelumnya selalu disuplai oleh para peternak di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Namun semenjak ada kebijakan menghentikan distribusi sapi dari daerah wabah PMK, para pedagang sapi mulai dibayang-bayangi kekhawatiran tidak seimbangnya permintaan dan ketersediaan sapi.

Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB mencatat, saat ini ketersediaan sapi potong di Bandung Barat hanya sekitar 3.000 ekor.

Jumlah tersebut merupakan stok sisa sebelum ada kebijakan dihentikannya distribusi hewan ternak akibat wabah PMK.

"Stok sapi untuk Idul Adha masih kurang karena stok (sapi) siap potong baru ada 3.000-an, minimal harus ada 5.000 ekor, apalagi kita harus suplai ke daerah Depok dan Jakarta," ujar Kepala Dispernakan KBB Undang Husni Tamrin, Rabu (18/5/2022).

Jumlah tersebut berkaca pada momen hari raya kurban tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya, Bandung Barat menghabiskan sebanyak 15.000 ekor hewan kurban setiap momen Idul Adha. 15.000 ekor itu terdiri dari 5.000 ekor sapi dan 10.000 ekor domba.

"Kalau bisa beli ternak lokal, jadi untu menambah stok pasokan sapi di Bandung Barat kemungkinan hanya dari wilayah Jawa Barat yang belum terdeteksi PKM," sebut Undang.

Alternatif lain, para penjual disarankan untuk mendapatkan sapi dari wilayah lain untuk menambal kekurangan.

Dispernakan membuka pintu distribusi dengan syarat tidak berasal darindaerah wabah PMK.

"Boleh mengambil dari daerah bebas PMK, misalnya dari Purwakarta dan Cianjur selama belum terkena PMK itu boleh," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/18/202132378/dampak-pmk-stok-sapi-di-bandung-barat-terancam-tak-cukup-untuk-idul-adha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke