Salin Artikel

Pria di Solo Tewas Tercebur Sumur, Korban Sempat Meronta-ronta

Kapolsek Serengan, AKP Widodo mengatakan butuh waktu sekitar satu jam untuk proses evakuasi tubuh HP. Evakuasi dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.

"Korban sempat bertemu dengan ayahnya pamit akan mandi di kamar mandi umum. Sekitar 15 menit kemudian, ada warga sekitar yang mendengar benda jatuh ke sumur," jelasnya saat dilokasi evakuasi, Rabu (18/5/2022).

"Kemudian dua warga tersebut mengecek kedalam sumur namun tak menemukan apapun. Tak lama korban muncul dan meronta-ronta. Para warga ini lantas meminta tolong kepada warga lain," lanjutnya.

Lanjut Kapolsek, saksi sempat berinisiatif melakukan evakuasi menggunakan tangga. Namun tangga yang digunakan terlalu pendek. Sebab kedalaman sumur diperkirakan lebih dari 5 meter.

"Tangganya malah ikut tercebur kedalam sumur," jelas Kapolsek.

Karena gagal, warga akhirnya baru melaporkan kejadian ini sekitar 30 menit pasca kejadian.

Korban sendiri baru bisa dievakuasi setelah tim gabungan dari Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, serta search and rescue (SAR), terjun ke lokasi.

"Korban memiliki riwayat kecelakaan sehingga agak pincang dan berjalan memakai kruk, dan memiliki penyakit asam urat. Dalam sehari hari, korban hidup bersama dengan bapaknya dan satu adik serta belum berkeluarga, dan bekerja sebagai pengamen," ujarnya.

Dia menambahkan kecelakaan murni korban diduga terpeleset dan masuk kedalam sumur.

"Pihak keluarga juga menolak untuk autopsi lebih lanjut dan menerima kejadian ini. Korban sendiri akan dimakankam pihak keluarga," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/18/155022078/pria-di-solo-tewas-tercebur-sumur-korban-sempat-meronta-ronta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke