3 Hari Menghilang, Remaja Gangguan Mental di Bima Ditemukan Tewas

Mayat pria yang dilaporkan mengalami gangguan mental itu ditemukan tenggelam oleh seorang nelayan yang tengah memancing.

Lokasi penemuannya, sekitar 150 meter dari bibir pantai So Kipu.

"Telah ditemukan jenazah dengan identitas Muamar usia 18 tahun di perairan So Kipu. Bersangkutan dalam kondisi keterbelakangan mental," kata Kapolsek Lambu Iptu Ruhdin dalam keterangan tertulis, Rabu.

Sempat hilang

Ruhdin menjelaskan, pada Minggu 15 Mei 2022 lalu, Muamar dilaporkan hilang pihak keluarganya ke Mapolsek Lambu.

Laporan itu langsung disikapi anggota bersama warga sekitar dengan melakukan upaya pencarian di So Peto Desa Lambu.

Lokasi ini merupakan tempat di mana tiga warga sebelumnya dilaporkan menghilang, dan belum juga ditemukan.

Hingga dua hari pencarian, lanjut Ruhdin, Muamar tidak juga ditemukan.

"Tanggal 16 Mei 2022, anggota Polsek Lambu bersama pihak keluarga dan Kades Sumi melanjutkan pencarian namun tidak ditemukan," jelas Ruhdin.

Ruhdin mengatakan, setelah tiga hari upaya pencarian pihaknya mendapat laporan adanya penemuan mayat di perairan So Kipu.

Mayat tersebut telah dikonfirmasi pihak keluarga merupakan Muamar (18).

"Setelah dikonfirmasi oleh orang tuanya bahwa identitas mayat tersebut atas nama Muamar, 18 tahun," kata Ruhdin.

Dikatakan, setelah korban tenggelam dievakuasi ke rumahnya di Dusun Wadu Ngganja, polisi masih mengkomunikasikan terkait penanganan jenazah selanjutnya.

"Masih dilakukan upaya komunikasi terkait penanganan jenazah. Sampai saat ini situasi masih terpantau aman terkendali," ungkap Ruhdin.

Wahyudin, warga sekitar yang dihubungi, mengonfirmasi adanya penemuan mayat di So Kipu, Desa Sumi, Kecamatan Lambu tersebut.

Korban bernama Muamar itu diketahuinya sudah lama mengalami gangguan mental.

"Muamar memang punya gangguan mental sudah lama. Kemungkinan dia kelaparan lalu turun cari ikan ke laut hingga tenggelam. Kalau So Kipu dan So Peto memang terkenal banyak orang hilang di sana," kata Wahyudin.