Salin Artikel

Siswa Asal Boyolali Ini Dapat Tawaran 7 Perguruan Tinggi Ternama di Luar Negeri, Ibunda Ungkap Sosok Anaknya yang Pendiam

Ia jarang sekali keluar rumah sekalipun diajak oleh teman-temannya. Ardian memilih untuk di rumah dengan memperbanyak membaca buku di kamarnya.

Namun, siapa sangka di balik sikapnya yang pendiam ini rupanya warga Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mendapat tawaran dari tujuh perguruan tinggi ternama di luar negeri.

Tujuh perguruan tinggi ini tersebar di Selandia Baru, Kanada, Belanda dan Australia.

Adapun perguruan tinggi itu antara lain University of British Columbia (UBC), The University of Western Australia, University of Toronto, Wageningen University, University of Otago, Victoria University of Wellington, dan Curtin University.

Ibunda Ardian yang akrab disapa Yuni mengaku kaget sekaligus bangga anak sulungnya dari dua bersaudara mendapatkan tawaran dari tujuh perguruan tinggi ternama di luar negeri.

Dia mengaku mendapat kabar tersebut dari grup WhatsApp (WA) orangtua wali pada Jumat (13/5/2022).

Ardian tercatat sebagai siswa SMA Pradita Dirgantara yang berada di Komplek Lanud Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah.

"Sebenarnya saya kaget. Anaknya saja tidak pernah mengasih tahu. Saya tahu itu dari grup orangtua wali SMA Pradita Dirgantara. Yang menge-share itu komitenya," kata Yuni ditemui Kompas.com di rumahnya Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (17/5/2022).

Yuni sempat tak percaya dengan informasi tersebut. Kemudian menghubungi Ardian lewat pesan WA untuk memastikan informasi tersebut.

"Ini benar apa tidak. Terus WA sama anak saya (Ardian). Saya WA-nya malam mungkin belum dikasihkan," terang dia.

Setelah mendapat balasan dari Ardian, Yuni pun memberikan ucapan selamat kepada anaknya tersebut.

Dia juga tak menyangka anaknya mendapat tawaran di tujuh perguruan tinggi di luar negeri tersebut.

"Pokoknya tidak menyangka. Anak saya pendiam. Tidak pernah main keluar rumah. Diajak temannya dia tidak suka. Yang namanya berkeringet dia tidak suka. Olahraga tidak suka. Sukanya mojok di kamar belajar baca buku," kata Yuni yang membuka usaha laundri tersebut.

Yuni sudah enam tahun membuka laundri di rumahnya. Sedangkan Mardiyono sebagai tukang bangunan.

Dikatakan Yuni dari dulu anaknya tersebut sudah memiliki keinginan untuk kuliah di luar negeri. Sempat ingin mendaftar ke sekolah yang jalur ke Singapura.

Yuni tak melarang keinginan anaknya tersebut untuk kuliah di luar negeri. Ardian kemudian mendaftar ke SMA Pradita Dirgantara. Sempat pesimis karena seleksi masuk ke SMA Pradita Dirgantara sangat ketat.

"SMP belum ujian sudah masuk di SMA Pradita Dirgantara," ungkapnya.

Menurut Yuni, Ardian sejak SMP hingga masuk SMA Pradita suka membaca buku. Setiap ada waktu selalu menyempatkan waktu untuk membaca buku di Perpustakaan Umum Daerah Boyolali.

"Sampai sekarang pas kemarin pulang terakhir sebelum Lebaran dia hobinya di Perpustakaan Umum Daerah Boyolali. Jadi kalau pulang pasti ke sana. Sampai sekarang," kata dia.

Ardian sudah memutuskan memilih satu perguruan tinggi untuk melanjutkan studinya yakni di University of British Columbia (UBC) dengan alasan ada ilmu kebumian atau geologi.

Pasalnya, kata Yuni mulai kelas XI Ardian menyukai ilmu kebumian. Karena itu, untuk memperdalam ilmunya itu dia memilih untuk melabuhkan studinya tersebut ke University of British Columbia (UBC).

"Mulai kelas XI dia mendalami itu ilmu kebumian. Dari situ dia senang ilmu kebumian. Akhirnya dia memilih ke UBC," ucap Yuni.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/17/201809978/siswa-asal-boyolali-ini-dapat-tawaran-7-perguruan-tinggi-ternama-di-luar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke