Salin Artikel

Gara-gara Sakit Hati Tak Dimainkan Saat Pertandingan, Seorang Pemuda Tusuk Pelatih Futsalnya, Ini Kronologinya

KOMPAS.com - Polisi telah menangkap DM (30), pelaku penusukan pelatih futsal di Pekanbaru. Aksi penusukan itu sempat terekam closed-camera television (CCTV) dan viral di media sosial.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/5/2022), di teras rumah korban di Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.

"Pelaku sudah kita amankan di Polsek Rumbai Pesisir untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Andrie saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Senin (16/5/2022).

Sakit hati

Sementara itu, pelaku yang berinisial DM tak lain adalah anak didik korban, Deri.

Menurut Andrie, DM diduga sakit hati kepada korban karena hanya dijadikan cadangan dan tak dimainkan saat pertandingan futsal beberapa waktu sebelumnya.

"Pelaku ini tergabung dalam tim futsal bersama dengan korban. Beberapa waktu lalu ada pertandingan. Pelaku ini tidak diajak main, dia duduk saja di kursi cadangan. Jadi, pelaku merasa sakit hati kepada korban," ungkap Andrie.


Tusuk bagian perut

Dari rekaman CCTV, tampak pelaku datang ke rumah korban menggunakan sepeda motor.

Saat itu DM memakai baju warna merah dan celana pendek. Lalu DM memanggil korban. Tak berapa lama, korban pun keluar.

Keduanya lalu sempat berbicara singkat. Tampak korban segera membuka pintu pagar dan pelaku tiba-tiba mengambil pisau di saku celana sebelah kanannya. Pisau itu segera ditusukkan ke perut korban.

Lalu, istri korban tampak keluar yang disusul seorang anaknya laki-laki masih remaja.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban alami luka di bagian perut dan segera dilarikan ke rumah sakit.

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Reni Susanti)

https://regional.kompas.com/read/2022/05/16/172620678/gara-gara-sakit-hati-tak-dimainkan-saat-pertandingan-seorang-pemuda-tusuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke