Korban AES (25) dan IM (30) masih dalam pencarian tim Search and Rescue (SAR) gabungan. Namun, hingga Jumat malam, kedua korban belum berhasil ditemukan.
Koordinator Unit Siaga SAR Batulicin, Deni Arizal menuturkan kronologi kedua korban tenggelam di Bendungan tempat mereka bekerja.
Menurut keterangan yang diterimanya dari teman kedua korban, AES dan IM nekat terjun ke bendungan walau kondisi air sangat deras.
"Kedua korban sempat dicegah agar tidak terjun ke bendungan karena airnya sangat dalam. Namun kedua korban tak menggubris hingga terjadilah peristiwa tersebut," ujar Deni Arizal kepada wartawan, Jumat malam.
Setelah terjun ke bendungan, kedua korban kata Deni langsung tak terlihat dipermukaan.
Dua teman korban yang berada tak jauh dari lokasi korban melompat langsung meminta pertolongan kepada warga dan aparat setempat.
Tetapi dengan kondisi cuaca dan arus yang sangat kuat, pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil.
"Kondisi di lokasi kejadian sampai dengan sore tadi arus cukup deras dan di selingi hujan yang intensitasnya tidak menentu, debit air cenderung naik membuat air di Bendungan semakin dalam, upaya pencarian akan terus kami maksimalkan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua pekerja perbaikan Bendungan di Desa Mekarsari, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel dilaporkan hilang terseret arus, Jumat (13/5/2022).
Kedua terseret arus air saat mandi usai bekerja melakukan perbaikan Bendungan.
Pencarian terhadap kedua korban akan dilanjutkan pada Sabtu (14/5/2022), dengan mengerahkan potensi SAR gabungan.
https://regional.kompas.com/read/2022/05/14/062324978/kronologi-tenggelamnya-dua-pekerja-perbaikan-bendungan-di-tanah-bumbu