Salin Artikel

TPST Piyungan Ditutup, Begini Cara Pemda Bantul Tangani 15 Ton Sampah di Parangtritis

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Bantul mengklaim sampah di daerah wisata masih bisa diatasi. 

"TPS (Tempat pembuangan sampah) jauh dari wisatawan," kata Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi saat dihubungi melalui telepon Rabu (11/5/2022). 

Dia mengatakan kawasan wisata yang dikelola oleh Pemkab Bantul memiliki tempat pembuangan sementara (TPS). Misalnya di Kawasan pantai Parangtritis berada di pool sebelah barat kawasan Pantai Parangkusumo. Lalu untuk kawasan Pantai Samas di TPS Samas.

Adapun upaya sementara yang dilakukan adalah pemisahan sampah agar bisa mengurangi volume di TPS. 

Ipung mengatakan untuk kawasan Parangtritis saja, dalam sepekan libur Lebaran lalu ada 15 ton sampah.

"Yang bisa dikelola secara cepat seperti daun atau ranting bisa dibakar atau dimanfaatkan teman-teman kebersihan," kata Ipung panggilan akrab Markus.

Sementara Koordinator aksi Herwin Arfianto mengatakan, pihaknya masih akan tetap menutup kawasan TPST Piyungan sampai ada kesepakatan dengan Pemda DIY.

"Masih ditutup. Nanti kita diundang bapak sekda DIY jam 13.00 WIB di ruang rapat Sekda," Kata Herwin.

Perlu diketahui warga melakukan aksi penutupan pintu masuk kawasan TPST Piyungan sejak Sabtu (7/5/2022) lalu.

Warga mengeluhkan selama puluhan tahun harus merasakan bau dan limbah dari kawasan tersebut. Akibatnya sampah dari tiga wilayah Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman tidak bisa dibuang. 

https://regional.kompas.com/read/2022/05/11/163546478/tpst-piyungan-ditutup-begini-cara-pemda-bantul-tangani-15-ton-sampah-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke