Beberapa titik lokasi massa aksi yang dibubarkan seperti Lingkaran Abepura, Distrik Abepura, Expo Waena, Perumnas III Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Aparat keamanan memukul mundur massa aksi dengan menyemprotkan air melalui mobil water canon yang disiagakan sejak pagi.
Pembubaran massa aksi demonstrasi tolak DOB ini lantaran unjuk rasa disebut tidak memiliki izin resmi dari kepolisian.
Salah satu anggota massa aksi demonstrasi, Willem mengungkapkan bahwa demonstrasi damai yang dilakukan terpaksa dibubarkan oleh aparat gabungan dari TNI-Polri yang ada di Expo Waena.
“Demonstrasi yang kami lakukan secara damai terpaksa dibubarkan. Alasannya karena tidak memiliki izin,” katanya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon selulernya, Selasa siang.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Agustina, salah satu pendemo di Perumnas III Waena, Distrik Heram.
“Kami dibubarkan aparat gabungan TNI-Polri dengan penembakan gas air mata dan sempotan air water canon,” ujarnya secara terpisah.
Sebelumnya pihak Polres Jayapura Kota telah menegaskan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh PRP pada hari ini tidak mengantongi izin resmi dari kepolisian.
Bahkan, Kabag OPS Polres Jayapura Kota, Kompol L. Guruh Prawira Negara mengatakan, pihaknya menyiagakan 1.181 personel gabungan untuk mengantisipasi demonstrasi tolak DOB.
“Personel gabungan ini kami tempatkan di titik-titik kerawanan yang selama ini menjadi lokasi demonstrasi, seperti di Lingkaran Abepura, Perumnas III Waena, Kampus Uncen Abepura dan Expo Waena,” katanya melalui pesan tertulis yang diterima Kompas.com.
Guruh menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak terpancing dan terprovokasi dengan aksi jilid II ini dengan ajakan-ajakan ataupun hasutan yang akan menjerumuskan warga ke ranah yang tidak diinginkan.
https://regional.kompas.com/read/2022/05/10/110631478/aparat-gabungan-bubarkan-massa-aksi-demo-tolak-dob-di-jayapura