Salin Artikel

Kenangan Istri Mendiang Maestro Campursari Didi Kempot: Tunggu Aku di Surgamu...

KOMPAS.com - Hari ini tepat dua tahun meninggalnya legenda Campursari, yang memiliki julukan "The Godfather of Brokenheart", Didi Kempot.

Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia, pun mencurahkan kenangan di saat terakhir mendampingi suaminya itu di sebuah unggahan di Instagram pribadinya, @yanvellia_didikempotmanagement, Kamis (5/5/2022). 

"Tunggu aku disurgamu .. didetik ini di menit ini..di jam ini 7 pagi .. nyawaku hilang separo kebawa hembusan nafas terakhirmu.. seiring pak dokter melepas saring tangan dn berkata Ibu... bapak sudah gak ada

Tulang copot..nafas sesuk.. air mata deras mengalir.. dunia menyerangku dg duka .. hancur hancur semua," tulis Yan Vellia, dilansir dari Tribunnews.com.

Selain itu, Yan tampak menuliskan soal pesan terakhir mendiang Didi Kempot kepada dirinya untuk menjaga keluarga.

"05 05 20 tanggal keramat..2 jam ku berusaha menangis matamu terbuka kembali .. engkau pun gak mau membukanya kembali krn allah meminta mu kembali dg membawa rasa sakit yg dirasankan . .pa..trimakasih semuanya trimakasih telah pergi dipeluku .. aku janji akan jaga semua yg papa tinggalkan .. anak anak mu..karyamu ..amanahmu ... we love you forever ..swargo langgeng..husnul khotimah #alfatehah

HARI AMBYAR SEDUNIA," tulis Yan Vellia.

Karir musik Didi Kempot berawal di jalanan Kota Solo. Selama dua tahun, 1984-1986, almarhum menyusuri jalanan sebagai musisi jalanan di Solo.

Lalu, Didi Kempot pergi ke Jakarta pada 1987-1989 dan menciptakan sejumlah lagu. Saat di Jakarta, Didi sempat menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta.

Setelah beberapa kali gagal, akhirnya Didi Kempot berhasil menarik perhatian label Musica Studio's.

Album pertama Didi Kempot diluncurkan pada 1989, dengan lagu "Cidro" menjadi salah satu andalan.

Seiring waktu berjalan, sudah ada 700 lagu yang ditulis Didi Kempot semasa hidupnya.

Sebagian besar lagu-lagunya tersebut menggunakan Bahasa Jawa dan bertemakan patah hati.

Untuk itu, para penggemarnya lalu menobatkan Didi Kempot sebagai The Godfather of Brokenheart.

Selain itu, lebih kurang ada 23 album yang pernah dia keluarkan. Sejumlah lagu menjadi kenangan tersendiri bagi warga "ambyar", sebutan pecinta lagu-lagu kaya Didi Kempot.

Beberapa lagu andalan itu antara lain "Sewu Kutha", "Stasiun Balapan", "Cidro", "Tanpa Sliramu", "Eling Kowe", hingga "Suket Teki".

Seperti diketahui, Didi Kempot meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo, pada 5 Mei 2020. Didi Kempot meninggal pada pukul 07.30 WIB.

Jenazah Didi Kempot dimakamkan di TPU Dukuh Jatisari, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Hari Ini 2 Tahun Meninggalnya Didi Kempot, Sang Legenda Campursari

https://regional.kompas.com/read/2022/05/05/141911878/kenangan-istri-mendiang-maestro-campursari-didi-kempot-tunggu-aku-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke