Salin Artikel

Kronologi Dugaan Puluhan Warga Mengalami Keracunan Menu Buka Puasa di Solo dan Karanganyar

SOLO, KOMPAS.com - Kasus dugaan keracunan menu buka bersama di masjid di kawasan Kelurahan Pucang Sawit, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (30/4/2022).

Kasus ini bermula saat diadakannya buka bersama dua hari sebelum Lebaran 2022, dengan menu olahan ayam yang dibungkus dalam boks.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Jebres Kompol Suharmono mengatakan, buka bersama itu diikuti seratus warga, pada Sabtu (30/4/2022).

Keesokan harinya pada Minggu (1/5/2022) siang, ada 49 warga yang mengalami gejala keracunan seperti muntah, mual dan pusing dilarikan di Rumah Sakit Peduli Solo dan Rumah Sakit Moewardi Kota Solo.

Karena diprediksi kondisi warga mulai membaik 48 orang diperbolehkan menjalani perawatan di rumah, pada Minggu (1/5/2022) sore. Sedangkan 1 warga di rawat Rumah Sakit Moewardi.

Namun, pada Minggu (1/5/2022) malam, belasan warga kembali dibawa ke rumah sakit karena kondisi kembali memburuk dengan gejala keracunan.

"Ada 12 warga yang kembali dibawa kerumah sakit. Ada yang dibawa di Rumah Sakit Moewardi, Rumah Sakit Hermina, ini dipecah-pecah," kata Suharmono, Minggu (1/5/2022).

Untuk berjaga-jaga, pada malam itu di area pemukiman warga yang mengalami keracunan dijaga tenaga medis dan belasan ambulans yang siap mengantar ke rumah sakit.

Selanjutnya, satu orang warga Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, berinisial J (47) diduga meninggal dunia diduga keracuan menu buka bersama itu.

Kanit Reskrim Polsek Jebres, Iptu Supran Yogatama mengatakan, korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga. 

"Ya betul, ada yang meninggal satu. Yang bersangkutan tidak ikut acara, yang ikut istrinya. Kemudian makanan dari acara dikonsumsi korban," kata Supran, Senin (2/5/2022).

Sebelumnya, pada Minggu (1/5/2022) siang, korban sempat mengalami gejala keracunan dan dibawa ke rumah sakit.

"Korban sempat mengeluh sesak napas, mual, kemudian dibawa kerumah sakit, sekitar jam 17.00 meninggal dunia," kata Supran.


Menyebar ke Kabupaten Karanganyar

Pada Senin (2/5/2022), korban keracunan tak hanya di wilayah Pucang Sawit, Kota Solo.

Akan tetapi, menyebar ke kawasan Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Belasan warga mengalami gejala keracunan setelah mendapat menu buka bersama yang dibawa ustaz dari masjid di kawasan Pucang Sawit.

Kepala Puskesmas Gondangrejo, Akhirudin Sam mengatakan, saat ini telah menerima belasan laporan orang dengan gejala keracunan itu.

Kepala Desa Rejosari, Agus Supadiyono mengatakan, belasan warga diduga keracunan karena mengonsumsi makanan yang sama oleh puluhan warga yang berada di Kelurahan Pucang Sawit, Solo.

Pada Senin (2/5/2022) pagi, total korban dalam dugaan kasus keracunan massal ini berjumlah 64 orang, 49 warga Kota Solo dan 15 warga Kabupaten Karanganyar.

Serta 1 orang meninggal dunia warga Kota Solo.

Penyelidikan polisi

Kepala Polresta Solo (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak mengatakan, telah melakukan pengambilan sempel makan bekas buka bersama.

"Pertama kami telah mengambil sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan massal, dari masjid. Saat ini, kami akan kirim untuk barang bukti tersebut laboratorium forensik Polda Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan terhadap unsur-unsur di dalam makanan yang diduga mengakibatkan keracunan," kata Ade.

Pemeriksaan terhadap terduga yang bertangung jawab atas kasus dugaan keracunan ini juga sudah dilaksanakan.

"Mulai dari panitia buka bersama sendiri, termasuk panitia yang menyediakan takjil. Sampai saat ini (korban), masih ditangani perawatan ada di rumah sakit ada yang sudah pulang ke rumah masing-masing," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/02/124620878/kronologi-dugaan-puluhan-warga-mengalami-keracunan-menu-buka-puasa-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke