Salin Artikel

Marmoyo, Kuda di Malioboro Dapat Hadiah Jas Hujan Jelang Lebaran

Pada Jumat (29/4/2022) sore, Marmoyo bersama empunya Suparman sedang duduk menanti penumpang di Malioboro. Saat bulan puasa seperti ini wisatawan memang cenderung sepi, tetapi tak Suparman bersama Marmoyo tetap setia menunggu pelancong datang.

Namun, tiba-tiba Marmoyo dan Suparman tiba-tiba didatangi segerombolan pemuda yang tergabung dalam Animal Friend Jogja (AFJ). Mereka membawa kain tebal berwarna hijau, yang digunakan untuk membuat jas hujan kuda. Lalu, identitas Suparman didata sebagai penerima bantuan jas hujan gratis. 

Suparman pun tak bisa menyembunyikan wajahnya yang berseri-seri usai mendapatkan bantuan jas hujan. Pria yang menjadi kusir delman sejak tahun 1990 itu merasa senang dengan bantuan jas hujan tersebut.

Menurutnya jas hujan ini bermanfaat untuk melindungi Marmoyo dari dinginnya hujan. Apalagi musim hujan nampaknya lebih panjang pada tahun ini. 

Pasalnya, beberapa waktu lalu di Kota Yogyakarta masih diguyur hujan deras dari siang hingga menjelang sore hari. Pada kondisi itu Marmoyo hanya dilindungi dengan jas hujan plastik tipis dengan ukuran yang kecil. 

"Senang sekali saya mendapatkan bantuan mantel geratis ini. Biasanya kalau hujan hanya pakai jas hujan plastik," katanya ditemui di Malioboro, Jumat (27/4/2022).

Seperti manusia kuda yang terkena hujan terus menerus tanpa ada pelindung, dan perawatan khusus rentan terkena masuk angin. Jika itu terjadi Kuda tidak bisa menarik delman. 

Untuk mencegah masuk angin Marmoyo perlu diberikan makanan terbaik dan juga digosok serta dimandikan secara rutin.

"Dikasih makan yang terbaik, lalu digosok dimandiin. Tujuannya selain agar badan nggak bau juga badan kuda lebih enak," katanya.

Kusir delman lainnya, Sihono juga mengungkapkan rasa gembiranya dengan berbicara spontan dengan kudanya.

"Wah Trem (Tentrem) saiki awakmu anget (wah Trem sekarang badanmu hangat)," ucapnya.

Ia memiliki kuda yang diberi nama Tentrem. Saat hujan Tentrem hanya ditutup plastik dari badan hingga leher saja. Jika sakit, Tentrem dibawa ke dokter hewan.

"Kalau kehujanan diguyang wedang sere," kata dia.

Sementara itu salah satu founder AFJ, Iswandari Ratna Setiawati mengatakan pemberian bantuan jas hujan untuk kuda berawal dari unggahan video netizen. Video itu menunjukkan seekor kuda yang kehujanan dan tidak mengenakan mantel di kawasan Malioboro.

"Kami menindaklanjuti dengan ketemu paguyuban untuk membicarakan masalah jas hujan," kata dia.

Pertemuan dengan paguyuban ini untuk membicarakan model m jas hujan seperti apa yang bida digunakan untuk kuda-kuda delman di Malioboro.

Pembagian kali ini rencananya hanya sebanyak 100 mantel. Namun, ternyata bahan yang dibeli bisa digunakan untuk 283 buah mantel.

"Tadinya hanya 100 tapi ternyata bisa untuk 283 kalau tidak salah. Ukurannya 2 meter kali 170 cm. Bahannya dari parasut semacam terpal gitu," kata dia.

Dana yang digunakan untuk membuat jas hujan ini didapat dari donatur Rumah Harapan Melannie dan donasi netizen.

"Ada netizen yang bantu juga karena mereka semangat banget membantu supaya kuda andong ini lebih baik," kata dia.

Dia berharap mantel dapat melindung kuda dari guyuran hujan. Pasalnya jika terkena masuk angin dan kembung sangat berbahaya untuk kesehatan kuda.

"Ya harapannya seperti itu (kesehatan). Karena kuda itu kalau kehujanan dingin bisa masuk angin. Kalau di kuda kembung berbahaya buat kuda," kata dia.

Dia juga berpesan kepada kusir delman agar memperhatikan beban yang dibawa. Hal ini mengingat dalam waktu dekat ini Yogyakarta bakal diserbu wisatawan kusir

"Kalau naik andong jangan berlebihan muatannya. Karena. Akan menyebabkan bagian pergelangannya bisa keseleo. Terlalu bebannya berat. Jadi kalau naik maksimal 4 orang lah," ucap dia.

"Jangan sampai di belakang-belakang itu naik," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/29/194828378/marmoyo-kuda-di-malioboro-dapat-hadiah-jas-hujan-jelang-lebaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke