Salin Artikel

Kunker ke Bantul, Gus Halim Tegaskan Pentingnya Data Berbasis SDGs Desa

Dalam kunker kali ini, Gus Halim menegaskan pentingnya data desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa sebagai landasan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan desa serta instrumen penting demi ketepatan penggunaan dana desa.

Diharapkan dengan data yang valid, lengkap, serta selalu diperbaharui ini, pemerintah desa dapat melihat lebih detail permasalahan dan potensi desa.

“Semua hal terdata, terbaca, tertangani dalam konteks lokal. Yang dimaksud dengan SDGs Desa, yakni menyikapi kondisi yang akhir-akhir ini ditarik secara global. Kalau kita tidak siap, maka kita akan mudah tergerus oleh situasi yang tidak menentu hari ini,” jelas Gus Halim dalam keterangan tertulis yang diterima oleh kompas.com, Rabu.

Hal itu disampaikan Gus Halim dalam acara gelar pembacaan dan pendataan SDGs Desa Kelurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Rabu.

Lebih lanjut, Gus Halim mengatakan SDGs Desa memang disusun sebagai instrumen dalam pembangunan di Indonesia dengan data yang diperoleh berpedoman pada 222 indikator SDGs.

Data desa berbasis SDGs Desa bersifat mikro dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder terkait, mulai dari pusat hingga desa.

Meski demikian, kerahasiaan data selalu terjaga dengan baik dan hanya bisa diakses oleh pihak tertentu, dalam hal ini adalah kepala desa (kades) dan sekretaris desa (sekdes).

“Semua bisa memanfaatkan data untuk kepentingan pembangunan. Namun tetap ada hak istimewa untuk warga, yaitu nama dan alamat tiap warga yang miskin esktrem hanya dapat dibuka oleh kades dan sekdes saja. Datas SDGs Desa ini dibuat dari desa, oleh desa, dan untuk desa,” jelas Gus Halim.

Sementara itu, Lurah Muntuk Marsudi mengakui data desa berbasis SDGs Desa mampu menjadi landasan dalam membangun desa serta mengatasi sejumlah masalah yang ada.

“Aplikasi pendataan SDGs Desa ini sangat mengerti persis kondisi masyarakat. Kami juga menjadikannya sebagai penentu arah dari kebijakan yang akan kami lakukan,” kata Marsudi.

Untuk diketahui, acara yang berlangsung di Kelurahan Muntuk ini bertujuan untuk memaparkan hasil pendataan dari SDGs Desa Kelurahan Muntuk yang telah mencapai 49,71 persen dari 18 tujuan SDGs Desa.

Tidak hanya itu, pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa saat ini terus dilakukan, salah satunya lewat pemutakhiran data indeks desa membangun (IDM) yang lebih detail.

Hal tersebut dilakukan karena terdapat pendalaman data-data pada level rukun tetangga (RT), keluarga, dan warga, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak sebagai proses perbaikan data.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/27/17045531/kunker-ke-bantul-gus-halim-tegaskan-pentingnya-data-berbasis-sdgs-desa

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke