Kedua korban terjebak di dalam palka kapal China Express milik PT KRN pada Selasa (26/4/2022), sekira pukul 22.50 Wita.
Keterangan saksi yang dihimpun Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), saat itu kedua korban yakni Andriansyah (32) dan Fajar (23) masuk ke dalam palka kapal untuk mengambil pipa sekira pukul 23.10 Wita di wilayah kerja perusahaan, yakni kawasan Pulau Balang, Balikpapan Utara.
"Informasi dari saksi yang melihat, keduanya masuk ke dalam palka untuk mengambil pipa untuk melakukan airasi," kata Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta pada Rabu (27/4/2022) dini hari.
Keduanya tak kunjung kembali ke atas kapal setelah ditunggu sekira 30 menit kemudian. Karena khawatir, kejadian ini pun langsung dilaporkan Basarnas untuk meminta pertolongan.
Tim SAR yang menerima informasi teraebut langsung menyiapkan personel untuk menuju lokasi kejadian.
"Anggota sudah menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi pekerja tersebut. Diduga keduanya pingsan akibat mengirup gas beracun," ungkapnya.
Saat Tim SAR bersama relawan melakukan evakuasi, kedua korban ditemukan dalam kondisi tewas. Kedua korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) untuk divisum.
"Korban meninggal dunia dan sudah dievakuasi," tandasnya.
Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR pun resmi ditutup. Seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.
https://regional.kompas.com/read/2022/04/27/081204778/terjebak-di-dalam-palka-kapal-china-express-dua-pekerja-pt-krn-tewas