Salin Artikel

"Kalau Bisa Tiap Minggu Pasar Murah"

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan warga mengantre untuk membeli minyak goreng dan gula kemasan dengan harga murah di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (26/4/2022).

Pasar murah digelar di kawasan Kantor PTPN V di Jalan Rambutan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Pasar murah ini, diburu oleh ratusan warga.

Pantauan Kompas.com, warga yang hampir semuanya kaum hawa berdesakan untuk membeli minyak goreng dan gula.

Minyak goreng dan gula dalam bentuk kemasan, masing-masing beratnya satu kilogram, yang kemudian dijadikan satu paket. Satu paket itu harganya hanya Rp 17.500 saja.

Para ibu-ibu begitu bersemangat berbelanja murah. Karena, kalau belanja di warung harganya mencekik.

"Kalau di luar harganya minyak goreng kemasan satu kilo Rp 25 ribu. Gula satu kilo Rp 16.000. Makanya saya kejar belanja ke pasar murah ini, karena minyak goreng dan gula satu paket cuma Rp 17.500," kata Sri Estetika (36), seorang warga Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi pasar murah, Selasa.

Ia membeli dua paket sembako itu untuk kebutuhan sehari-hari.

Warga lainnya, Isniyanti (50) mengaku senang dengan adanya pasar murah ini.

"Alhamdulillah, sangat membantu. Kalau bisa buat tiap minggu pasar murah. Karena, kalau beli minyak goreng dan gula di warung, harganya kan mahal. Kami yang susah ini tentu berat membeli dengan harga yang tinggi. Minyak goreng kemasan harganya Rp 25.000 per kilogram. Kalau di pasar murah ini, minyak sekilo dan gula sekilo cuma Rp 17.500," ucap Isniyanti.

PTPN V di Riau, mendistribusikan sedikitnya 12 ton minyak goreng dan gula murah.

Hal ini sebagai upaya membantu memperkuat ketahanan pangan, serta membantu masyarakat dalam menghadapi meningkatnya harga produk olahan sawit dan juga tebu tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

"Khusus Ramadhan kali ini, kita mengalokasikan 6 ton minyak goreng dan 6 ton gula murah kepada masyarakat Provinsi Riau yang tinggal di sekitar lingkungan perusahaan," kata Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa saat diwawancarai Kompas.com di lokasi pasar murah, Selasa.

Dari 12 ton minyak goreng dan gula murah tersebut, sebut dia, dikemas menjadi 6.000 paket. 

Masing-masing paket berisi satu liter minyak goreng merek Salvacco dan satu kilogram gula merek Walini. Produk ini berkualitas tinggi produksi Holding PTPN, untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Jatmiko menuturkan, perusahaan memberikan subsidi setiap paket minyak goreng dan gula tersebut hingga 50 persen.

Dengan begitu, setiap paket yang bernilai Rp 35.000 itu dijual ke masyarakat hanya Rp 17.500.

"Kita memberikan subsidi harga. Setiap paket setara dengan Rp 35.000, selanjutnya dilepas kepada masyarakat dengan hanya Rp 17.500. Mudah-mudahan langkah kecil kita ini memberikan manfaat luas kepada masyarakat," tutur Jatmiko.

Jatmiko menjelaskan, program penyaluran minyak goreng dan gula murah telah berlangsung selama sepekan terakhir di enam kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Indragiri Hulu, dan Kota Pekanbaru.

Untuk di Kota Pekanbaru, penyaluran paket minyak goreng dan gula murah berlangsung

selama dua hari, 26 dan 27 April 2022.

Masyarakat yang sebelumnya telah didata dan berhak mendapatkan alokasi paket murah, terlebih dahulu mendapatkan kupon yang disebarluaskan oleh perangkat RT setempat.

"Kita mengalokasikan 2.000 paket minyak dan gula bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kantor Direksi PTPN V. Alhamdulillah, respon sangat positif kita dapatkan dari masyarakat penerima manfaat," sebut Jatmiko.

Ia menambahkan, PTPN V memiliki komitmen tinggi untuk memperkuat kebutuhan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dalam negeri.

Meneruskan program tahun sebelumnya, di tahun 2022 ini, PTPN V mengalokasikan seratus persen produksi CPO yang ditargetkan mencapai lebih 600.000 ton, yang seluruhnya untuk dijual bagi kebutuhan dalam negeri.

Menurut Jatmiko, langkah itu selaras dengan semangat Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor CPO Indonesia.

"Sama seperti tahun lalu, di tahun 2022 ini, kita yang telah mendapat dukungan dari pemegang saham serta jajaran komisaris mengambil kebijakan, seluruh produksi CPO dialokasikan untuk kebutuhan nasional. Memang produksi kita tidak sebesar dengan perusahaan swasta, namun ini adalah tekad PTPN V untuk memperkuat kebutuhan CPO nasional," ujar Jatmiko.

Kata dia, produksi CPO PTPN V sepanjang 2021 lalu mencapai 574.795 ton. Produksi tersebut meningkat 30.776 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 544.019 ton.

Peningkatan produksi CPO PTPN V sepanjang 2021 lalu tersebut, merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengamankan pasokan bahan baku minyak goreng nasional.

Sementara pada 2022 ini, PTPN V menargetkan produksi CPO mencapai 612.914 ton yang seluruhnya akan diserap untuk kebutuhan dalam negeri.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/26/214315278/kalau-bisa-tiap-minggu-pasar-murah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke