Salin Artikel

Viral, Video Warga Kupang Marahi Polantas, Diduga gara-gara Tilang

Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, pria yang belum diketahui identitasnya itu, marah-marah pada dua anggota Polantas di sekitar Bundaran Patung Burung Penfui, Kota Kupang.

Dengan dialek Kupang, pria itu mengaku kesal karena dua Polantas tersebut melakukan penilangan di lokasi yang sama hingga sore hari.

"Sampai sore hanya kamu saja yang tilang di tempat ini. Tidak ada orang lain, hanya kamu saja," kata pria tersebut.

Menurut pria itu, dua Polantas tersebut hampir setiap hari melakukan proses penilangan di seputar Bundaran Patung Burung Penfui.

Usai memarahi sambil memvideokan melalui telepon selulernya, sang pria malah menantang dua polisi itu.


Sedangkan, dua anggota Polantas yang mengendarai sepeda motor matic berwarna merah, terlihat hanya diam saja. Seorang di antara mereka, juga balik memvideokan pria itu menggunakan ponselnya.

Tak lama berselang, kedua polisi kemudian pergi meninggalkan pria yang marah-marah tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna, yang dihubungi Kompas.com, mengaku, belum mengetahui persis secara detail kejadian itu.

"Nanti saya cek dulu ya," ujar Krisna, Selasa (26/4/2022) malam. 

https://regional.kompas.com/read/2022/04/26/213249078/viral-video-warga-kupang-marahi-polantas-diduga-gara-gara-tilang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke