Salin Artikel

Tembok Benteng Keraton Kartasura Dijebol, Pembeli Tanah: Disuruh RT, Katanya Menghabiskan Kas

KOMPAS.com - Tembok Benteng Kartasura yang berada di Kampung Krapyak Kulon, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, dijebol pada Kamis, (21/4/2022) sore.

Tembok itu dijebol dengan menggunakan excavator. Rencananya, di lahan itu akan dibangun kos-kosan.

Padahal tembok benteng Keraton Kartasura yang dibangun tahun 1680 tersebut telah didaftarkan sebagai cagar budaya ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.

Artinya tembok benteng itu harus dilindungi dan tidak boleh dirusak atau mengubah bentuk aslinya.

Perwakilan keluarga pembeli tanah, Bambang Cahyono mengatakan, tembok itu dijebol karena permintaan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan warga setempat.

Sebab, menurut Ketua RT, kata Bambang, benteng tersebut menghabiskan anggaran RT selama berpuluh-puluh tahun. Setiap membersihkan rumput liar di lahan tersebut menghabiskan kas sebesar Rp 300.000.

"Justru Pak RT dan warga menyuruh untuk membersihkan ini. Suruh dibongkar katanya menghabiskan kas RT sudah berpuluh tahun," kata Bambang.


"Sudah dua kali mau dibongkar semua dengan alat berat. Tapi tidak boleh dilarang katanya milik purbakala. Tapi setelah itu kok tidak ada peringatan atau plang atau apa larangan sampai sekarang," lanjutnya.

Bambang mengatakan, hanya menjebol sebagian tembok Benteng Keraton Kartasura dengan alasan untuk masuk kendaraan material.

Rencananya, kata Bambang, lahanya itu akan dibangun untuk tempat usaha berupa kos-kosan.

"Rencana mau dibangun kos-kosan" ujarnya.

Dibeli dengan harga Rp 850 juta.

Kata Bambang, tanah iu dibeli dari seseorang yang saat ini tinggal di Lampung. Luasnya 682 meter persegi seharga Rp 850 juta.

Bambang mengatakan, dari jumlah tersebut, baru dibayar setengah.

"Pertama miliknya Ibu Linawati. Rumahnya di dalam sini tapi sekarang ikut suami di Lampung. Luasnya 682 meter persegi seharga Rp 850 juta. Baru dibayar separuh dua minggu yang lalu," katanya.


Bupati kecewa

Sementara itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengaku kecewa dengan perusakan tembok Benteng Keraton Kartasura tersebut.

"Sebenarnya saya sangat kecewa sekali, menyayangkan kenapa selaku warga apalagi penduduk asli dari Kartasura tidak tahu sejarahnya yang ada di sini," kata Etik di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (23/4/2022).

Sebagai warga asli daerah, kata Etik, seharusnya bisa ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan keberadaan situs atau peninggalan sejarah dari Keraton Kartasura.

Pasca-kejadian itu, kata Etik, pihaknya akan melakukan inventarisasi terhadap situs-situs peninggalan sejarah yang ada di Sukoharjo.

Hal itu, sambungnya, sebagai salah satu antisipasi agar kejadian perusakan bangunan cagar budaya seperti di Kartasura tidak terulang di wilayah lain di Sukoharjo.

"Hasil inventarisasi nanti akan kita laporkan ke BPCB Provinsi Jawa Tengah," kata Etik.

 

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti)

https://regional.kompas.com/read/2022/04/24/172346478/tembok-benteng-keraton-kartasura-dijebol-pembeli-tanah-disuruh-rt-katanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke