Ia mengalami luka tusuk dipunggung dan kehilangan ponsel dan motornya jenis Honda Vario.
SB ditemukan terkapar di tengah jalan menuju Desa Burai oleh warga yang meintas. Korban pun dilarikan ke RSD Tanjung Senai untuk mendapat perawatan.
Namun ia harus dirujuk ke RS di Palembang karena luka yang cukup parah.
Pelaku begal adalah David Elfrado (27), seorang pemulung barang rongsokan.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma Wardhani membenarkan adanya kejadian itu.
"Ya, kami sedang melakukan pengejaran (terhadap pelaku begal)," kata Regan
David ditangkap saat sembunyi di rumah mertuanya di Desa Sepucuk, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupayen Ogan Komtering Ilir, Sumatera Selatan.
Sang istri telepon minta uang untuk lebaran
Kepada Kompas.com, David mengaku nekat membegal SB karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Ia bercerita sesaat sebelum kejadian, ia ditelepon sang istri yang meminta uang untuk membeli susu dan juga kebutuhan lebaran.
Saat itu David sedang mencari barang rongsokan dengan menggunakan motor.
Ketika melintas di Dusun Burai, Kabupaten Ogan Ilir, ia bertemu dengan korban yang mengendari motor.
Ia sempat melihat ponsel korban diletakkan di boks motor. Karena gelap mata, ia pun berusaha mengambil ponsel tersebut.
Kesal karena korban melawan, David pun mengeluarkan pisau dan melukai siswi SMK tersebut lalu mendorong korban ke sungai.
"Saya lihat di boks motornya ada handphone jadi muncul niat mau mengambil. Pikirannya terlintas begitu saja, karena istri menelepon tadi," kata David saat berada di Polda Sumatera Selatan, Jumat (22/4/2022).
"Dia teriak-teriak terus jadi saya tusuk. Setelah itu saya dorong ke dekat aliran sungai. Motornya langsung saya ambil bersama HP-nya," tambah dia.
Setelah mendapatkan motor dan ponsel korban, David pulang ke rumahnya di OKI.
Sementara motor gerobak yang ia gunakan untuk mencari rongsokan ditinggal di lokasi kejadian.
Korban yang terkena tusukan di punggung selamata setelah bisa berhasil naik ke permukaan sungai. Ia pun meminta pertolongan warga.
David mengaku, tak ada niat untuk membunuh korbann. Pisau yang ia gunakan biasanya ia gunakan untuk bekerja mencari rongsokan.
"Saya tidak tahu kalau korban masih hidup. Tidak ada pikiran untuk membunuhnya, saya waktu itu hanya panik korban teriak terus. Pisau memang selalu saya bawa karena untuk memotong tali di gerobak, saya sering berada di sana untuk mencari barang rongsokan," ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : I Kadek Wira Aditya)
https://regional.kompas.com/read/2022/04/23/084000378/gelap-mata-istri-minta-uang-untuk-lebaran-pemulung-begal-siswi-smk-tusuk