Salin Artikel

BKSDA Papua Barat Gagalkan Penyelundupan 81 Ekor Burung Dilindungi, Ada Cenderawasih dan Kakatua

SORONG, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan Sorong menggagalkan penyelundupan berbagai jenis burung dilindungi. Burung itu diamankan dari Kapal KM Labobar tujuan Surabaya.

Jumlah satwa liar dilindungi yang diamankan itu sebanyak 81 ekor. Terdiri dari burung cenderawasih 8 ekor, kakaktua jambul kuning 7 ekor, mambruk 2 ekor, bayan merah-hitam 11 ekor, nuri hitam 11 ekor, percicit 8 ekor, nuri merah kepala hitam 32 ekor, jagal papua 1 ekor dan kasturi raja 1 ekor.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kawasan Pelabuhan Sorong, Ipda Rifki Istanto mengatakan, puluhan burung dilindungi itu diamankan saat petugas melakukan rutinitas pengamanan kapal yang sandar di area Pelabuhan Sorong.

Saat itu terdapat informasi dari Satgas Gakkum BKSDA terkait penemuan dan pengamanan satwa liar yang berada di dek 7 bagian luar KM Labobar yang berangkat dari Jayapura menuju Sorong-Ternate-Ambon dan Surabaya.

"Tadi sekitar pukul 16.45 WIT saya bersama anggota Polsek dan BKSDA naik ke dek 7 KM Labobar untuk mengecek informasi tersebut dan benar ada burung atau satwa liar yang dilindungi di atas" ujar Rifki Istanto kepada wartawan di Sorong, Kamis (21/4/2022).

Rifki menuturkan, selain mengamankan puluhan burung, pihaknya juga mengamankan seseorang laki-laki berinisial HTP. Dia merupakan HDC (cleaning service) yang bertugas menjaga gudang dek 7 bagian luar. Polisi masih mendalami keterlibatan HTP dalam upaya penyelundupan satwa dilindungi itu.

Saat ini, puluhan satwa liar yang dilindungi tersebut dibawa Satgas Gakum BKSDA untuk diamankan di tempat aman karena dikhawatirkan burung cenderawasih mengalami stres dan bisa mati.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/21/071840578/bksda-papua-barat-gagalkan-penyelundupan-81-ekor-burung-dilindungi-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke