Salin Artikel

Warga Gotong Jenazah 7 Kilometer karena Jalan Rusak, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sikka

Fredekus mengungkapkan, ruas jalan yang dilalui warga dalam video itu belum ditetapkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Sekarang kita lihat mekanisme APBD. Kalau APBD sudah anggarkan kita kerja. Kalau tidak dianggarkan bagaimana bisa kerja?" ujar Fredrekus kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Fredrekus belum bisa memastikan kapan ruas jalan tersebut dikerjakan. Apalagi anggaran daerah sangat terbatas.

"Kita mau jadi usulan tahun 2023, sekarang kan 2023 sudah selesai prosesnya. Memang anggarannya terbatas," ujarnya.

Meski demikian, lanjut Fredrekus, ruas jalan itu bisa dikerjakan jika ada sumber anggaran lain yang bisa bantu.

"Kita juga mengharapkan laporan keuangan kita tahun 2021 bagus, sehingga bisa mendapat insentif. Kalau dapat, kita bisa menganggarkan untuk membangun ruas jalan itu," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Wailamung Markus Muksim mengatakan, ruas jalan menuju Dusun Kajowain merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten Sikka.

Sejak 2018, lanjut Markus, pihaknya sudah mengusulkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) untuk memperbaiki ruas tersebut.

"Bahkan tahun ini kita tetap mengusulkan, tetapi menurut badan perencanaan daerah (Bapeda) usulan tersebut tidak masuk dalam sistem perencanaan," ujarnya saat dihubungi, Selasa malam.

Ia berharap agar Pemkab Sikka memprioritaskan anggaran melalui pinjaman daerah untuk membangun ruas jalan di desa itu.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/20/154410978/warga-gotong-jenazah-7-kilometer-karena-jalan-rusak-ini-tanggapan-kadis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke