LARANTUKA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), memeriksa calo atau perekrut tenaga kerja berinisial VL dan enam calon pekerja yang direkrutnya.
Pemeriksaan itu dilakukan setelah aparat menjemput mereka di Pelabuhan Laut Larantuka, Flores Timur, Senin (18/4/2022).
Calo beserta calon pekerja itu diamankan aparat Kepolisian Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (10/4/2022) saat hendak berangkat menuju Malaysia.
Dari Makassar, para calon pekerja ini dijemput menggunakan transportasi laut KM Lambelu. Saat tiba di Pelabuhan Larantuka, mereka langsung dijemput aparat menuju kantor Polres Flores Timur.
Kepala Seksi Hubungan Mayarakat (Kasi Humas) Polres Flores Timur, Ipda Sanusi Anwar mengatakan, perekrut dan enam calon pekerja ini sedang menjalani pemeriksaan oleh polisi.
"Betul, mereka sedang diperiksa oleh aparat di Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter)," ujar Sanusi saat dihubungi Kompas.com, Senin pagi.
Sanusi belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait dengan pemeriksaan itu.
"Sementara diperiksa. Nanti, akan diinformasikan," kata Sanusi.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Badang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kabupaten Flores Timur, Benedikta da Silva Noben mengatakan, enam calon pekerja itu dijemput dari Makassar bersama calo yang merekrutnya.
"Mereka sudah tiba. Termasuk perekrut," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.
Sebelumnya, enam calon pekerja asal Flores Timur diamankan aparat Kepolisian Pelabuhan Makassar saat hendak diberangkatkan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Enam pekerja ini direkrut oleh VL dan dijanjikan untuk bekerja di Jakarta dengan gaji Rp 4 juta per bulan.
Namun, bukannya bekerja di Jakarta, VL justru hendak membawa mereka ke Kuala Lumpur, Malaysia, melalui Makassar.
https://regional.kompas.com/read/2022/04/18/113526378/polisi-periksa-calo-dan-6-calon-pekerja-asal-ntt-yang-diamankan-saat-hendak