Salin Artikel

Korban Kebakaran di Samarinda Terjebak karena Ruko Terkunci dan Tak Ada Pintu Darurat

Kebakaran disebabkan kendaraan dobel kabin menabrak tempat jualan bensin eceran depan ruko hingga memantik percikan api dan membesar menghangus tiga ruko itu.

Pantauan lapangan, satu ruko sebelah kiri yang berjualan sembako berserakan puluhan tabung gas tiga kilogram dan 12 kilogram.

Diduga tabung gas ini memicu ledakan besar hingga membuat kobaran api makin besar.

Ruko pertama dari kiri yang menjual bahan sembako dilengkapi pagar teralis besi. Posisinya terkunci dari luar.

Depan ruko ini ada tempat jualan bensin eceran yang terbuat dari kayu.

Saat mobil dobel kabin melintas depan ruko tersebut, sang sopir hilang kendali diduga kelelahan menabrak tempat bensin eceran itu.

Seketika memicu percikan api dan membesar membakar mobil tersebut dan rak tempat botol bensin dijejer. Api lalu merambat hingga menyambar ke toko sembako.

Tidak lama berselang sambaran api menyentuh tumpuhkan tabung gas yang dijejer depan tokoh hingga membuat ledakan.

"Puluhan tabung gas itu membuat kebakaran makin besar," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Pintu ketiga ruko itu besi. Diduga saat kebakaran korban tak bisa lari karena pintu tertutup rapat dan terkunci.

Tidak ada pilihan lain menyelamatkan diri kecuali melompat dari ketinggian 2 lantai. Tapi tidak ada jalur darurat.

Api membesar dan membakar ludes hingga ke atap. Para korban diduga kehabisan oksigen karena terjebak saat asap mengepul.

Bangunan ruko itu kurang lebih panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Batas kiri ruko ada gang dan kanan ada lahan kosong.

Hendra bilang jika ruko itu dilengkapi pintu darurat, maka sangat memungkinkan para korban yang terjebak biasa mengevakuasi diri.

Saat petugas pemadam menuju lokasi, mereka kesulitan mengevakuasi korban karena posisi bangunan tertutup.

Akibatnya pagar teralis besi depan ruko dan tembok dirobohkan petugas demi evakuasi korban.

Meski begitu, upaya tersebut tak bisa menyelamatkan para korban yang terjebak.

"Sudah kami amankan sopirnya. Saat ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi," ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli saat dihubungi Kompas.com.

Ary menerangkan dugaan awal sopir tersebut mengalami kelelahan hingga hilang kendali menabrak bensin eceran yang dijual di depan ruko tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Ary sopir tersebut seorang mekanik yang sedang mengantarkan kendaraan itu.

"Kami masih pemeriksaan dulu, setelah itu kami gelar, jika pemeriksaan naik tahap penyidikan, maka kami tetapkan tersangka," tegas dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/18/105456178/korban-kebakaran-di-samarinda-terjebak-karena-ruko-terkunci-dan-tak-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke