Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] "Crazy Rich" Grobokan Bangun Jalan Senilai Rp 2,8 Miliar | Kapolda Lampung: Jangan Takut Lawan Begal

Jalan yang dibangun itu berada di kampung halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sementara itu Kapolda Lampung Irhen Hendro Sugiatno memastikan korban begal yang membela diri tidak akan diproses secara hukum.

Bahkan, Polda Lampung akan memberikan penghargaan kepada warga yang berhasil menggagalkan kejahatan begal.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

Amaq Sinta mengaku sedih dan kecewa ditetapkan sebagai tersangka usai para pembegal yang mengadangnya tewas. Padahal saat itu, dirinya hanya bermaksud mempertahankan nyawa.

"Saya dijadikan tersangka, tapi saya tidak paham karena saya tidak bisa baca. Saya dijadikan tersangka pembunuh padahal sudah saya jelaskan kalau saya membela diri," ungkap dia, di rumahnya di Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Praya Timur, Lombok Tengah, Kamis (14/4/2022).

Jalan yang dibangun itu berada di kampung halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Jalan kabupaten di bawah pengelolaan Dinas PUPR Grobogan itu terpaksa ia perbaiki dengan anggaran dari kantong pribadi lantaran sudah puluhan tahun diajukan tak kunjung direspons.

Jalan yang melintasi tiga desa (Telawah, Jetis, dan Nampu) itu digarap dengan betonisasi sejak awal Ramadhan hingga target rampung sebelum Idul Fitri 2022.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada Sabtu (16/4/2022) pagi, betonisasi dengan lebar 4,5 meter tersebut progresnya sudah 95 persen.

Saat dianiaya, Cak Man sedang berjualan di depan SMA Negeri 1 Timika.

Penganiayaan berawal saat AK memaksa meminta bakso pentol tanpa memberikan uang kepada T.

AK kemudian memukuli bibir dan wajah T. Namun, meski dipukul dan menderita memar, korban tetap melayani AK dengan memberikan bakso pentol.

Setelah menganiaya korban, AK bersama sejumlah rekannya meninggalkan lokasi dengan mobil.

Tindakan AK direkam oleh salah satu siswa dari halaman sekolah SMA Negeri 1. Video itu kemudian diteruskan ke orangtuanya berinisial S yang ternyata mengenal korban T.

Menurutnya, aparat kepolisian tak akan memproses warga yang membela diri dan mempertahankan barangnya.

"Jangan takut melawan begal," kata Hendro di Mapolda Lampung, Sabtu (16/4/2022).

Hendro menambahkan, jika ada masyarakat yang berhasil menggagalkan pembegalan dan mengakibatkan pelaku tewas karena korban membela diri, pihaknya akan memberikan penghargaan.

"Di Lampung, kalau ada begal yang terbunuh oleh korban karena membela diri, tidak akan diproses hukum. Saya akan beri penghargaan warga yang dapat melumpuhkan begal," kata Hendro.

Korban tercatat sebagai dokter dan juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.

Berdasarkan informasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), RHS aktif mengajar sejak 2009 hingga 2021.

Dia merupakan dosen tetap dengan pangkat terakhir lektor. Menurut keterangan suaminya, RHS punya masalah kejiwaan. Perempuan ini juga sudah beberapa kali dibawa ke rumah sakit jiwa.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho, Tri Purna Jaya, Idham Khalid | Editor : Pythag Kurniati, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Andi Hartik, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2022/04/17/060800278/-populer-nusantara-crazy-rich-grobokan-bangun-jalan-senilai-rp-2-8-miliar

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke